Personil Damkar Lubuk Linggau Protes Formasi PPPK 2024, Begini Penjelasan BKPSDM

Personil Damkar Lubuk Linggau Protes Formasi PPPK 2024, Begini Penjelasan BKPSDM

Sejumlah personil Damkar Kota Lubuk Linggau melakukan protes ke BKPSDM terkait formasi penerimaan PPPK tahun 2024--

LINGGAUPOS.CO.ID – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Lubuk Linggau yang masih berstatus honor melakukan protes terkait formasi penerimaan PPPK.

Mereka mendatangi kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)  Kota Lubuk Linggau, Senin 7 Oktober 2024.

Para personel Damkar Kota Lubuk Linggau tersebut mempertanyakan proses rekrutmen PPPK yang dilakukan pemerintah saat ini. Karena banyak petugas Damkar berijazah S1 di Kota Lubuk Linggau tidak diusulkan.

"Kami datang untuk mempertanyakan terkait pengajuan formasi, karena sarjana yang ada (Damkar) 30 orang, namun yang diajukan hanya 4 orang," cerita Dono Pratondo salah satu personil Damkar kepada wartawan, Senin, 7 Oktober 2024.

BACA JUGA:Febrian Saputra Jabat Plt Kepala BKPSDM Lubuk Linggau, 2 ASN Ajukan Cuti Bantu Suami Menangkan Pilkada

Dikatakan Dono, Damkar Lubuk Linggau tahun ini hanya menerima penerimaan PPPK sebanyak 15 orang.

Rinciannya 4 orang kualifikasi pendidikan S1, sementara 11 orang kualifikasi pendidikannya tamatan SMA.

Nah apesnya Dono merupakan salah satu Personel Damkar yang tidak ada kualifikasi pendidikannya untuk formasi PPPK tahun ini.

Padahal dirinya sudah mengabdi 6 tahun lebih menjadi honorer. Untuk itulah dirinya mempertanyakan kepada BKPSDM mengenai siapa yang mengajukan formasi.

BACA JUGA:PPPK 2024 Pemprov Sumatera Selatan Buka 5.953 Formasi, Ini Rincian dan Jadwal Lengkapnya

“Karena di Damkar ini ada yang sudah honor 8 tahun, 10 tahun dan saya sendiri sudah 6 tahun," akunya.

Dono berharap dengan kejadian ini kedepan proses pengajuan formasi lebih transparan.

Mengingat sangat banyak jumlah honorer Damkar yang berijazah S1 di Lubuk Linggau.

"Mengapa daerah Muara Enim bisa, mengapa kita tidak bisa, harus lebih terbuka lagi sistem pengajuannya," sindirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: