Ini Penyebab Gajah Serang Warga di Mura, BKSDA Berikan Penjelasan

Ini Penyebab Gajah Serang Warga di Mura, BKSDA Berikan Penjelasan

Lokasi kawanan gajah injak ibu hamil hingga tewas di Mura--

LINGGAUPOS.CO.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lahat menyebutkan penyebab gajah serang warga di Musi Rawas (Mura).

Seperti diketahui gajah menyerang warga di Mura bukan terjadi sekali, namun sudah berkali-kali. Terakhir Minggu 8 September 2024 sekitar pukul 06.00 WIB.

Serangan kawanan gajah liar yang berjumlah sekitar 15 ekor, menyebabkan seorang ibu hamil tewas terinjak, yakni Karsini (34) warga SP.5 HTI Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Mura.

Pejabat BKSDA Lahat Yusmono menjelaskan bahwa wilayah SP.5 HTI merupakan habitat gajah liar yang telah lama dihuni.

BACA JUGA:BKSDA Lahat Turunkan Tim, 15 Ekor Gajah Serang Ibu Hamil di Mura Hingga Tewas

Bahkan ia menyebutkan, kawanan gajah liar jumlahnya mencapai 40-50 ekor. 

Gajah ini ditambahkannya, terpaksa memasuki area pemukiman warga karena gangguan pada habitat asli mereka diubah menjadi perkebunan akasia.

Diduga karena konversi hutan menjadi perkebunan akasia di Kabupaten Mura itulah menyebabkan gangguan pada habitat alami gajah.

Sehingga mengakibatkan kawanan gajah liar memasuki area yang lebih dekat dengan pemukiman warga.

BACA JUGA:15 Ekor Gajah Serang Ibu Hamil di Mura, Korban Tewas Diinjak

Juga diketahui sampai 2023, selama konflik gajah dengan manusia ini, sudah 2 orang yang meninggal dunia, karena menjadi korban diinjak gajah.

Hal ini seperti dijelaskan Kepala Desa (Kades) Desa Tri Anggun Jaya Imran.

Menurutnya, kondisi ini membuat warga resah dan ketakutan, dengan keberadaan gajah liar yang kerap masuk pemukiman warga.

Ketakutan tersebut, karena kerapnya gajah liar masuk ke ke pemukiman warga, yang bisa kapan saja menyerang dan mengancam keselamatan warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: