Baru 2 Minggu Kenal Lewat Perantara, Siswi SMP Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang

Baru 2 Minggu Kenal Lewat Perantara, Siswi SMP Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang

Barang bukti kasus Siswi SMP yang menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa di kuburan Palembang -Budi-sumateraekspres.bacakoran.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Almarhmah AA (13) siswi SMP yang dibunuh dan dirudapaksa di kuburan Palembang ternyata baru 2 minggu kenal dengan terduga pelaku IS (16).

Diketahui IS merupakan otak pelaku pembunuhan dan rudapaksa korban AA di TPU atau kuburan Talang Kerikil Palembang, Minggu, 1 September 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.  

Tersangka IS juga dibantu MZ (12), MS (13) dan AS (12) saat membunuh dan rudapaksa korban AA.

Atas perbuatannya, keempat tersangka dikenakan Pasal 76 huruf C jo Pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak. 

BACA JUGA:Kuda Lumping Awal Petaka Siswi SMP Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang, Berikut Kronologisnya

Juga dilapiskan Pasal 76 huruf D jo Pasal 81 ayat 1 UU Perlindungan Anak, serta Pasal 76 huruf E, jo Pasal 83 ayat 1 UU Perlindungan Anak.

“Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp3 miliar,” terang Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono saat pres rilis, Rabu, 4 September 2024. 

Kapolrestabes mengatakan, korban AA berkenalan dengan tersangka IS melalui perantara seorang perempuan teman sekolah korban inisial N. 

Perkenalan antara IS dan AA sekitar 2 minggu sebelum kejadian pembunuhan melalui handphone (HP).

BACA JUGA:Sadis, Setelah Dibunuh Siswi SMP di Palembang Dirudapaksa 2 Kali di Kuburan

N dinilai cukup berperan dalam pertemuan antara korban AA dan terduga pelaku IS.

Ditegaskan Kapolrestabes, dalam rangkaian peristiwa perkenalan korban, hingga pertemuan itu, didapati percakapan dalam HP tersangka IS, HP saksi N, dan HP bibi korban yang dipinjam AA.

Ketiga HP tersebut kini sudah diamankan guna proses penyidikan.

Barang bukti lainnya, celana dalam korban, satu stel pakaian olahraga yang dikenakan korban, dan surat hasil autopsi dari Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: