Sejarah dan Tugas Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
PPKI adalah--Wikimedia Commons
LINGGAUPOS.CO.ID - Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah sebuah lembaga yang memiliki peran krusial dalam proses menuju kemerdekaan Indonesia.
PPKI dibentuk pada 7 Agustus 1945, beberapa hari setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dalam Perang Dunia II. Pembentukan PPKI ini tidak lepas dari janji Jepang yang semula ingin memberikan kemerdekaan kepada Indonesia sebagai bagian dari propaganda mereka untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia selama masa pendudukan.
Sejarah PPKI
Pada awalnya, PPKI dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang. Lembaga ini dibentuk oleh Jenderal Terauchi, pemimpin tertinggi Jepang di Asia Tenggara, yang kemudian menunjuk Ir. Soekarno sebagai ketua, Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil ketua, dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai penasihat.
BACA JUGA:Sejarah Singkat BPUPKI, Langkah Awal Menuju Kemerdekaan Indonesia
PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili berbagai golongan dan wilayah di Indonesia, mencerminkan keanekaragaman suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia.
Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan dan mengesahkan konstitusi, serta memilih presiden dan wakil presiden pertama.
PPKI juga bertanggung jawab untuk membentuk pemerintahan sementara hingga pemilihan umum bisa dilaksanakan. Dalam hal ini, PPKI memiliki wewenang besar dalam menentukan arah bangsa Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan.
BACA JUGA:Biografi Haji Agus Salim: Pejuang Kemerdekaan dan Diplomat Ulung
Pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, PPKI mengadakan sidang pertamanya.
Dalam sidang tersebut, PPKI mengambil beberapa keputusan penting yang menjadi landasan berdirinya negara Indonesia. Pertama, PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara.
UUD 1945 inilah yang menjadi dasar hukum tertinggi di Indonesia dan mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: