CPNS dan PPPK 2024 Diundur Juli- Agustus, Begini Kata Menteri PANRB

CPNS dan PPPK 2024 Diundur Juli- Agustus, Begini Kata Menteri PANRB

CPNS dan PPPK 2024 Diundur Juli- Agustus, Begini Kata Menteri PANRB--instagram: cpns.asn

LINGGAUPOS.CO.ID - Seleksi penerimaan CPNS dan PPPK 2024 bakal diundur menjadi Juli hingga Agustus mendatang. Begini yang disampaikan oleh Menteri PANRB.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan jika jadwal CPNS hingga PPPK 2024 kembali diundur.

Setelah sebelumnya, usulkan jika CASN 2024 bakal diadakan pada bulan Juni atau Juli mendatang kini kembali diundur menjadi Agustus.

“Awal Juli sudah ada pengumuman mengenai waktu dan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), tahapan tes pertama dalam seleksi CASN,” ujar Anas pada 5 Juni 2024.

BACA JUGA:Buat SIM di Lubuk Linggau Mulai Pakai BPJS Kesehatan, Bagaimana yang Tidak Punya?

Ia menyampaikan, pendaftaran CPNS 2024 akan dilakukan setelah instansi menerima Surat Keputusan Menteri PANRB mengenai penetapan kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selanjutnya, instansi pemerintah akan berkoordinasi dengan BKN untuk mengumumkan lowongan formasi dan seleksi CPNS 2024.

Namun dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, Menpan RB Anas mengatakan jika CPNS diundur menjadi Juli hingga Agustus mendatang.

Lantas apa alasan dibalik ditundanya seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 ini.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Ikuti Sosialisasi Penggunaan Fitur Asesmen Database Pemasyarakatan Secara Virtual

Padahalan pun sudah ada beberapa lembaga atau instansi yang telah mengumumkan jumlah formasi, bahkan naskah soal CASN pun telah diserahkan pada bulan Juni lalu.

Menurut Menpan RB, Anas penundaan ini disebabkan oleh banyaknya kementerian/lembaga yang belum mengusulkan formasi untuk memenuhi kuota yang disediakan oleh Kementerian PANRB.

Dia mencontohkan, Kementerian PANRB menyediakan kuota formasi sebanyak lebih dari 200.000 formasi. Namun, formasi yang diusulkan kementerian/lembaga baru mencapai 130.314.

“Contoh kementerian/lembaga pusat itu mendapatkan kuota fresh graduate 200.000 lebih, tetapi sampai sekarang, finalnya kementerian/lembaga yang mengusulkan tidak sampai 200.000, yaitu totalnya baru 130.341 yang mengusulkan,” ujarnya pada Senin, 1 Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: