Pengakuan dari RS Terkait Balita yang Meninggal Sebelum Operasi Sumbing, Begini Kata Mereka

Pengakuan dari RS Terkait Balita yang Meninggal Sebelum Operasi Sumbing, Begini Kata Mereka

Pengakuan Dari RS Terkait Balita yang Meninggal Sebelum Operasi Sumbing, Begini Kata Mereka--Pixabay.com

MEDAN, LINGGAUPOS.CO.ID - Pihak Rumah Sakit (RS) sudah membuat pengakuan terkait balita yang meninggal sebelum operasi bibir sumbing, begini kata mereka.

Baru-baru ini seorang balita berusia 2 tahun meninggal dunia saat akan menjalani operasi bibir sumbing, keluarga bilang adanya malpraktik, namun hal tersebut dibantah oleh pihak Rumah Sakit (RS).

Dalam pengakuannya, pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Sejati Medan mengakui balita berinisial AKH tersebut meninggal akibat obat bius.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Humas dan Legal RSU Mitra Sejati Erwinsyah Dimyati Lubis mengatakan jika mulanya AKH akan menjalani operasi bibir sumbing.
BACA JUGA:2 Pengedar Sabu 4 Kg dan Ribuan Ekstasi Dikendalikan Napi di Sarolangun Jambi

Sebelum operasi itu dilakukan, pihak dokter terlebih dahulu mau melakukan tindakan suntik bius.

Bahkan, kata Dimyati sebelum melakukan tindakan suntik bius, tim dokter sudah menanyakan soal riwayat jantung dan paru-paru AKH ke keluarga yang ada di rumah sakit.

“Operasi pertama kan sudah berhasil, ini ka nada sedikit lagi operasi kedua, jadi pada saat mau disuntik obat bius, sebelum disuntik obat bius itu dokter sudah mengedukasi pihak keluarga,” terangnya

Menurutnya, langkah edukasi ini untuk memastikan pasien tidak memliki riwayat penyakit dalam yang bisa membahayakan pasien ketika akan disuntik bius.

BACA JUGA:Terungkap, Siswi SMK di Lampung yang Tewas di Semak-Semak Rupanya Dibunuh Orang Dekat

“’Bu pasien ini ada nggak riwayat penyakit jantung atau paru-paru?’ ada kemudian jawabnya tidak tahu, ‘ada atau tidak tahu Bu?’ kata dokter, tidak tahu, jadi sudah diedukasi,” ujarnya.

Sementara, ia juga menerangkan jika obat bius yang diberikan pada anak-anak sangat rentan dan bisa berdampak kematian.

“Ini akibat dampak daripada suntikan obat bius kepada anak-anak itu berdampak kepada pertama bisa berhenti nafas, yang kedua bisa berdampak kematian tadi karena agak rentan dia karena anak, ada 3-4 kali di edukasi oleh dokter terkait hal tersebut,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan jika pihak rumah sakit sudah melakukan penanganan sesuai prosedur. Pihaknya menyimpulkan jika AKH meninggal karena alergi obat bius.

BACA JUGA:MM Pratama Mart Palembang Lagi Ada Lowongan Kerja, Untuk 2 Posisi, Yuk Disimak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: