Bejat, Oknum Bidan di Lampung Aniaya Seorang Nenek-nenek Hingga Begini Kondisinya

Bejat, Oknum Bidan di Lampung Aniaya Seorang Nenek-nenek Hingga Begini Kondisinya

Bejat, Oknum Bidan di Lampung Aniaya Seorang Nenek-nenek Hingga Pecah Kepala--instagram: seputar_lampung

LAMPUNG, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang nenek-nenek di Lampung dianiaya oleh oknum bidan hingga alami pecah kepala.

Viral di media sosial seorang nenek berusia 66 tahun diduga dianiaya oleh oknum bidan di Lampung hingga kepalanya pecah.

Dalam video yang beredar terlihat kepala nenek yang berinisial R (66) tahun itu bercucuran darah diduga habis dianiaya oleh oknum bidan.

Seperti yang terlihat dari unggahan akun instagram @seputar_lampung yang dikutip pada Selasa, 2 Juli 2024, video yang  memperlihatkan R terduduk dengan kepalanya bercucuran darah.

BACA JUGA:2 Pengedar Sabu 4 Kg dan Ribuan Ekstasi Dikendalikan Napi di Sarolangun Jambi

Dalam video itu terlihat R yang menggunakan celana kulot dan baju berlengan panjang sesiku itu duduk di lantai tanah dengan penampakan darah yang bercucuran dari kepalanya.

Semenatara, pada postingan tersebut dikatakan bahwa peristiwa itu terjadi di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah pada Jumat, 28 Juni 2024 lalu sekira pukul 06.15 WIB.

Dikatakan juga bahwa peristiwa penganiayaan terhadap R itu dilakukan oleh seorang oknum bidan di salah satu Puskesmas di Kecamatan Bangun Rejo, Lampung tengah. 

Namun, tidak dijelaskan secara detail penyebab pasti dari penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bidan tersebut.

BACA JUGA:Terungkap, Siswi SMK di Lampung yang Tewas di Semak-Semak Rupanya Dibunuh Orang Dekat

Akan tetapi, dikatakan akibat dari pemukulan tersebut pihak keluarga sudah melaporkan ke Polsek Bangun Rejo, usai kejadian itu pun  R harus dilarikan ke dokter dan kemudian dirujuk ke RS Mitra Mulya Husada Bandar Jaya.

Mengenai hal tersebut, Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit membenarkan adanya peristiwa itu.

“Benar, peristiwa itu ditangani oleh Polsek Bangun Rejo,” ungkapnya pada Senin, 1 Juli 2024.

Akan tetapi, Andik sendiri menyebutkan bahwa dirinya belum bisa merincikan secara pasti kronologi peristiwa tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: