Kalender Jawa Bulan Juli 2024 Lengkap Beserta Artinya, Dari Weton Hingga Primbon

Kalender Jawa Bulan Juli 2024 Lengkap Beserta Artinya, Dari Weton Hingga Primbon

Kalender Jawa Bulan Juli 2024 Lengkap Beserta Artinya, Dari Weton Hingga Primbon--Ditjen Bimas Islam Kemenag RI,

LINGGAUPOS.CO.ID - Berikut adalah kalender lengkap penanggalan jawa di bulan Juli 2024, beserta dengan artinya dari weton hingga primbon.

Memasuki bulan Juli 2024, artinya memasuki penanggalan yang baru lagi di bulan ini. Seperti penanggalan jawa.

Seperti yang diketahui dalam penanggalan jawa terdapat istilah-istilahnya sendiri seperti weton dan primbon.

Nah, dalam ulasan ini selain mengetahui penanggalan jawa kita juga akan mengulas apa yang dimaksud dengan weton dan primbon.

BACA JUGA:Mama Muda di Lubuk Linggau Kabur dari Rumah, Sudah Sejak Idul Fitri Belum Juga Pulang

Kalender atau penanggalan jawa menjadi penting untuk diketahui. Sebab bisa dijadikan acuan saat akan menggelar acara penting dan kegiatan bagi masyarakat Jawa khususnya.

Sebab, nyatanya hingga saat ini kalender jawa beserta  makna didalamnya masih dipercayai hingga sekarang.

Sebagai informasi, kalender Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan serta daerah yang mendapat pengaruhnya.

Penanggalan istimewa, memadukan sistem penanggalan islam, hindu, dan Julian yang merupakan bagian dari budaya Barat.

BACA JUGA:Pria di Oku Selatan Ditipu Dukun Palsu Hingga Rugi Rp78 Juta, Modus Nya Diluar Nalar

Kalender Jawa memiliki dua siklus: mingguan (saptawara) dengan 7 hari (Ahad-Sabtu) dan pekan pancawara dengan 5 hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Selanjutnya, pada tahun 1633, Sultan Agung dari Mataram berusaha menanamkan agama Islam di Jawa. Dekrit dikeluarkan untuk menggantikan penanggalan Saka (berbasis Matahari) ke kalender lunar (berbasis bulan).

Keputusan Sultan Agung berlaku di Kesultanan Mataram, meliputi Jawa dan Madura, kecuali Banten, Jakarta, dan Banyuwangi.

Sebab ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: