Ditampar Hingga Pecah Bibir Oleh Atasan, Staf Faskes Pagar Alam Melaporkan ke Polisi

Ditampar Hingga Pecah Bibir Oleh Atasan, Staf Faskes Pagar Alam Melaporkan ke Polisi

Ditampar Hingga Pecah Bibir Oleh Atasan, Staf Faskes Pagar Alam Melaporkan ke Polisi--Pixabay.com

PAGAR ALAM, LINGGAUPOS.CO.ID - Tak terima ditampar hingga pecah bibir oleh atasannya, Staf Fasilitas Kesehatan (Faskes) PAGAR ALAM melapor ke polisi.

Seorang oknum Kepala Fasilitas Kesehatan (Faskes) dilaporkan oleh stafnya sendiri ke kepolisian lantaran melakukan dugaan tindak penganiayaan.

Dalam peristiwa penganiayaan ini diketahui terjadi antara seorang atasan terhadap bawahannya yang terjadi di Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden tersebut dilaporkan korban dengan inisial NS (41) seorang warga Pagar Alam.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Menggunakan e-Samsat DKI untuk Pembayaran Pajak

Yakni berdasarkan pada surat tanda lapor No LP/B/100.VI/2024/SPKT/Polres Pagar Alam/ Polda Sumatera Selatan pada Rabu 5 Juni 2024.

Pengaduan dari NS diterima oleh Satreskrim Polres Pagar Alam. Saat itu, korban yang didampingi sang suami langsung memberikan keterangan terkait insiden yang dialami.

Yaitu pelapor mengungkapkan kejadian yang dialaminya, terkait pemukulan yang dilakukan pelaku berinisial RN yang terjadi di ruang kerja RN pada pukul 08.00 WIB.

Atas insiden pemukulan itu diketahui menyebabkan bibir NS berdarah akibat tamparan dari tangan pelaku yang juga merupakan atasannya itu.

BACA JUGA:Aneh, Pria di Lampung Ini Tikam Korban Gegara Kesal Ditolak Kenalan Oleh Wanita, Begini Faktanya

Adapun kronologi kejadian tersebut, menurut NS berawal dari ia dan terlapor RN membahas masalah pekerjaan antara dirinya dan sang atasan.

Namun, perkara pekerjaan yang mereka bahas tidak berjalan lancar atau mulus sehingga terjadi cekcok mulut dan selanjutnya  terjadilah pemukulan.

Dikatakan, terlapor ini kemudian menampar muka pelaku persisinya mengenai bibir, hingga menyebabkan NS alami pecah bibir dan berdarah.

Dari penuturan korban, jika pemukulan diduga ketersinggungan terlapor, karena korban menanyakan perihal pekerjaan yang diterima tak sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: