Tragis, Pria di Muba Hilang Tenggelam Usai Terpeleset di Tangga Sungai Musi, Tim SAR Lubuk Linggau Dikerahkan

Tragis, Pria di Muba Hilang Tenggelam Usai Terpeleset di Tangga Sungai Musi, Tim SAR Lubuk Linggau Dikerahkan

Tragis, Pria di Muba Hilang Tenggelam Usai Terpeleset di Tangga Sungai Musi, Tim SAR Lubuk Linggau Dikerahkan--Pixabay.com

MUBA, LINGGAUPOS.CO.ID - Nasib tragis yang dialami oleh pria paruh baya di Musi Banyuasin (MUBA), Sumatera Selatan ia diduga tenggelam dan hilang di sungai musi usai terpeleset, tim SAR Lubuk Linggau turut dikerahkan.

Baru-baru ini peristiwa menghebohkan terjadi di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan pasalnya pria paruh baya bernama Hanafia (59) dilaporkan hilang usai diduga terpeleset.

Pria paruh baya tersebut dilaporkan hilang di Sungai Musi, pada 1 Juni 2024, sampai sekarang masih dilakukan pencarian bahkan tim SAR Lubuk Linggau ikut dikerahkan.

Hal sebagaimana yang dinformasikan oleh Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin, ia mengungkapkan jika pihaknya mendapatkan informasi orang hilang di sungai musi tersebut pada 1 Juni sekitar pukul 17.30 WIB.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pasca Banjir, Bocah 4 Tahun di Lubuk Linggau Hanyut di Sungai Mesat

Hanafia diduga terpeleset dan jatuh ke Sungai Musi, tepatnya terjadi di Dusun II, Desa Jud II, Sanga Desa. Musi Banyuasin.

“1 tim rescue dari POS SAR Lubuk Linggau berjumlah 6 orang lengkap dengan peralatan SAR Air sudah berangkat menuju lokasi melakukan pencarian. Hari kedua pencarian sudah dimulai pukul 07.00 WIB,” ujarnya pada Minggu, 2 Juni 2024.

Selain itu, proses pencarian juga dibantu oleh potensi SAR lain seperti TNI/Polri, BPBD Muba dan masyarakat setempat.

Adapun pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 SRU, Raymond menjelaskan, SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 Km.

BACA JUGA:Terbaru, Lowongan Kerja di Dapoer Q Kiss Lubuk Linggau, yang Berminat ini Posisi dan Kualifikasinya

Sedangkan untuk SRU 2 melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta tempat yang disinyalir adanya korban, jelasnya.

Dalam membantu pencarian, pihaknya juga menyebarkan informasi terkait kejadian insiden itu kepada masyarakat di sepanjang pesisir Sungai Musi.

Sementara, untuk kronologi kejadiannya sendiri dijelaskan Raymond, bahwa kejadian itu berawal pada saat seorang warga melihat korban menggeser kayu tempat sandar perahu, pada 1 Juni 2024 pukul 09.00 WIB.

Kemudian, korban membasuh kaki tangga semen, tepat di bantaran Sungai Musi. Sementara saksi pulang ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: