Dekan FDK UIN Palembang Angkat Bicara Usai Viral Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, Berikut Penjelasannya

Dekan FDK UIN Palembang Angkat Bicara Usai Viral Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, Berikut Penjelasannya

Dekan FDK UIN Palembang Angkat Bicara Usai Viral Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, Berikut Penjelasannya-Tangkap Layar-sumeks.co

BACA JUGA:Kenakan Pakaian Adat, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2024

“Termasuk pencabutan gelar. Namun, proses ini harus melalui tahapan-tahapan pembuktian yang jelas,” sambungnya.

Adapun diketahui jika kasus plagiat skripsi yang dilakukan oleh lulusan UIN Raden Fatah Palembang ini pertama kali viral di X yang diunggah oleh akun @naisilampard.

Akun tersebut membagikan unggahan yang mengklaim bahwa skripsi miliknya dulu telah diplagiat oleh mahasiswa Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang.

“Berhubung lagi rame soal plagiat skripsi, aku pun ada pengalaman yang sama sekitar empat tahun yang lalu," tulis Isye Naisila Zulmi pemilik akun @naisilampard, dikutip pada Sabtu, 1 Juni 2024.

BACA JUGA:Cerita Pegawai Barchetta Lubuk Linggau, Tempat Jokowi Nongkrong Malam Hari, ini yang Dipesan

Isye bercerita terkait skripsinya yang sudah dari lama itu.

“Skripsi ini aku tulis dari 2013-2014 dan judul serta abstrak itu malah sudah ku buat dari semester 5 dan sudah disetujui dosenku waktu itu,” ujarnya.

Dalam ungahannya itu, Isye juga melampirkan link skripsi miliknya beserta skripsi dari oknum lulusan UIN Raden Fatah Palembang untuk membandingkan kemiripan dua skripsi tersebut.

Ia juga memperlihatkan foto saat dirinya sedang wawancara dengan narasumber dan diedit oleh oknum yang plagiat tersebut.

BACA JUGA:Infinix Zero Ultra: HP dengan Kamera Terbaik 2024, Cek Spesifikasi Lengkapnya

Bahkan, disebutkannya bahwa plagiat lebih dari 90 persen hingga sangking niatnya foto dokumentasi wawancara dirinya pun turut diedit.

“Bukan sekedar 50/60% plagiatnya, tapi lebih dari 90%. Bisa dilihat dari dokumentasi wawancara ku yang diedit. Kocak sih niat banget,” tulisnya.

Ia juga menyayangkan aksi plagiat tersebut, terlebih si plagiat sampai nekat edit foto wawancaranya dengan narasumber yang ia lakukan dahulu.

"Skripsi saya bisa dijadikan referensi, itu tidak masalah. Tapi mengedit foto wawancara saya dengan Kemajuan begini, sungguh keterlaluan. Saya menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan balasan wawancara," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: