Gegara Malu Tak Punya Mahar, Pria ini Tusuk Diri Sendiri, Alasan Dibegal, Begini Endingnya

Gegara Malu Tak Punya Mahar, Pria ini Tusuk Diri Sendiri, Alasan Dibegal, Begini Endingnya

Gegara Malu Tak Punya Mahar, Seorang Pria Nekat Tusuk Diri Sendiri Buat Alasan Dibegal, Begini Endingnya--Pixabay.com

SAMARINDA, LINGGAUPOS.CO.ID - Gara-gara malu tak punya mahar, seorang pria di SAMARINDA nekat tusuk diri sendiri kemudian buat alasan bahwa ia dibegal, kok mau? begini endingnya.

Ada-ada saja kelakuan dari seorang pria yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur berinisial FA (25) yang nekat tusuk diri sendiri gegara perkara mahar.

Diketahui FA nekat tusuk perutnya sendiri menggunakan gunting kemudian ia membuat laporan polisi bahwa dirinya telah dibegal.

Rupanya setelah diselidiki, FA ini melakukan rekayasa seolah habis kena begal karena malu tak punya uang untuk diberikan sebagai mahar kepada calon istrinya.

BACA JUGA:Kebakaran Belakang Koramil Lubuk Linggau, Polisi Kerahkan Mobil Water Cannon

Sebagaimana yang dibeberkan oleh Kapolsek Anggana AKP Akhmad Wira Tartudi, ia mengatakan bahwa awalnya FA mengaku kepada pacarnya jika dirinya memiliki uang untuk menikah. Dia pun berjanji akan memberi mahar.

“Dia mengaku ke pasangannya itu punya uang padahal tidak punya uang (sebesar Rp70 juta),” ujarnya pada Senin, 20 Mei 2024.

Kemudian, saat tiba masanya untuk memberikan mahar, FA mulai mencari alasan. Dia lantas nekat membuat scenario seolah-olah dirinya menjadi korban begal.

“Saat berada di Jalan poros Makroman-Sidomulyo itulah dia berpura-pura mengaku dibegal dua orang menggunakan sepeda motor,” lanjut Wira.

BACA JUGA:Warga Muara Lakitan Musi Rawas yang Terjun ke Sungai Musi Ditemukan, ini Kondisinya

Bahkan, demi meyakinkan peristiwa pembegalan yang dialaminya, FA ini nekat menusukkan gunting ke bagian perutnya, kemudian ia berbaring di pinggir jalan.

“Jadi dia melakukan kekerasan pada dirinya sendiri dengan menggunakan potongan gunting menusuk ke bagian perut sebelah kanan,” bebernya.

Kemudian, Warga yang menemukan FA memberikan pertolongan. FA lalu membuat laporan atas scenario pembegalan tersebut ke Polsek Anggana.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan. Polisi justru mendapati keterangan janggal dari FA. Hingga akhirnya ia mengakui kasus tersebut hanya rekayasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: