SEGERA! iPhone 16 Bakal Rilis 2024, Simak Prediksi Kisaran Harganya, Analis Sebut Segini

LINGGAUPOS.CO.ID – Apple dikabarkan telah menjadwalkan peluncuran dari iPhone generasi selanjutnya pada akhir 2024 ini. Sudah banyak bocoran yang mengemukakan soal perilisan iPhone 16.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 8 Mei 2024, Salah satu yang paling banyak dilaporkan bahwa iPhone 16 ini memiliki fitur kecerdasan buatan (AI).

Sebelumnya, Nikkei Asia juga telah melaporkan terkait biaya produksi dari iPhone 15 yang jauh lebih tinggi daripada model iPhone 14.

Yang mana kondisi tersebut disebut mungkin akan berimbas pada harga dari iPhone 16 nanti guna mendorong kembali angka keuntungan Apple.

BACA JUGA:Duel Handphone Keluaran 2021, Samsung Galaxy S23 Vs iPhone 13, Cek Spek Mana Lebih Mantap

Melansir dari MacRumors, untuk harga perakitan iPhone 15 Pro Max saja diperkirakan capai USD 558 atau sekitar Rp8,8 juta.

Yang mana, diartikan meningkat 12 persen dari model iPhone 14 Pro Max yang dirilis pada 2022, angka tersebut merupakan rekor tertinggi untuk total biaya komponen iPhone.

Selain itu, sejak pada 2018 hingga 2021, total biaya komponen untuk model iPhone Pro Max, Apple ini berkisar antara USD 400 hingga 450 atau sekitar Rp6,3 juta hingga Rp7,1 juta.

Kemudian, pada 2022, sempat alami kenaikan hingga 20 persen, dan akhirnya mencapai rekor tertinggi saat ini hingga USD 558 atau sekitar Rp8,8 juta.

BACA JUGA:WOW! 4 Rekomendasi Smartwatch Ini Bisa WhatsApp, Intip Fitur Canggih Lain, dan Harganya di Sini

Sebagai rinciannya, untuk harga kamera telefoto saja pada iPhone 15 Pro Max ini mencapai hingga Rp478 ribu, meningkat hampir 4 kali lipat dari model sebelumnya.

Selain itu juga, bingkai titanium tersebut juga dihargai sekitar Rp800 ribu, meningkat 43 persen dari bingkai baja tahan karat pada perangkat sebelumnya.

Chip A17 Pro ini juga dijual dengan harga hingga Rp2 juta, yang mana meningkat 27 persen dibandingkan chip A16 Bionic.

Untuk itu, Nikkei percaya, apabila Apple tak menaikkan harga retail imbas peningkatan biaya produksi, keuntungan pabrikan asal Amerika ini akan segera menipis.

Sumber: