4 Rutinitas Perawatan Kecantikan Dilakukan Setiap Hari, Ternyata Berbahaya Untuk Lingkungan
4 Rutinitas Perawatan Kecantikan Dilakukan Setiap Hari, Ternyata Berbahaya Untuk Lingkungan-Tangkap Layar-Freepik com
BACA JUGA:BBM Pertalite Akan Dihapus, Begini Kekurangan dan Kelebihan Untuk Kendaraan yang Harus Kamu Pahami
Perilaku manusia yang terkadang konsumtif sehingga menyebabkan kita akan cenderung selalu membeli dan membeli produk yang baru. Mengakibatkan kita menumpuk dan membuang kemasan produk kecantikan yang dibeli tersebut ke tempat sampah biasa merupakan salah satu perilaku kecil yang berdampak besar.
Kemasan yang tidak ramah lingkungan seperti plastik, botol kaca, dan wadah kosmetik seharusnya dapat kita manfaatkan dengan mendaur ulang kemasan tersebut.
Kalau tidak, sampah-sampah inilah yang akan menumpuk di tempat pembuangan akhir sehingga membutuhkan waktu ratusan tahun agar bisa terurai ke tanah.
3. Menggunakan Microbeads Exfoliator
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), microbeads yang terbuat dari plastik ini terlalu kecil untuk disaring di pusat pengolahan air limbah.
Akibatnya, microbeads terbuang ke danau, sungai, dan laut, mencemari habitat biota laut.
Hewan-hewan laut, seperti ikan dan plankton, tidak dapat membedakan microbeads dengan makanan.
Mereka menelan microbeads ini, yang kemudian menumpuk di dalam tubuh mereka dan berpotensi meracuni mereka.
4. Menggunakan Pisau Cukur Sekali Pakai
Pisau cukur sekali pakai umumnya hanya bisa digunakan 1-3 minggu dan harus segera dibuang. Bayangkan tumpukan sampah yang dihasilkan dari jutaan pisau cukur yang dibuang setiap tahun.
Parahnya lagi, pisau cukur ini tidak mudah terurai dan dapat mencemari lingkungan. Sampah pisau cukur yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) dapat mencemari tanah dan air.
Itulah 4 hal rutinitas kecantikan sehari-hari yang dapat merusak lingkungan. Semoga kita bisa lebih aware dalam menjaga lingkungan sekitar termasuk dalam penggunaan alat dan bahan skincare yang baik tanpa merusak bumi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: