Pria Paruh Baya di Palembang, Hilang Empat Hari Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pria Paruh Baya di Palembang, Hilang Empat Hari Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pria Paruh Baya di Palembang, Hilang Empat Hari Ditemukan Tewas Gantung Diri--Pixabay.com

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Seorang pria paruh baya di PALEMBANG, Sumatera Selatan hilang keberadaannya selama empat hari, rupanya saat ditemukan ia sudah tewas gantung diri.

Baru-baru peristiwa yang membuat geger masyarakat di Kota Palembang baru saja terjadi, atas penemuan jasad seorang pria yang tewas bunuh diri.

Diketahui pria paruh baya tersebut bernama Lilik Sutrisno (54), ia adalah seorang penjaga malam, sebelumnya ia dikabarkan sempat menghilang alias tidak terlihat selama 4 hari.

Kemudian saat ditemukan, ia sudah gantung diri di dalam rumahnya yang berada di Jalan Bambang Utoyo, Lorong Sianjur II RT/RW 04/0, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Wadaw, 11 Debt Collector Terlibat Tarik Paksa Mobil di Palembang Jadi Buron 2 Sudah Ditangkap, Begini Modusnya

Saat ditemukan jenazah Lilik Sutrisno langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kepentingan visum et repertum, pada Kamis 2 Mei 2024 pukul 12,00 WIB.

Ada pun rekan korban, yakni Rustam Effendy  mengungkapkan bahwa saat itu ia mencium ada bau yang tidak sedap.

“Awalnya kami mencium bau tidak sedap. Ketika mencari sumbernya, dengan mendobrak pintu, ternyata ditemukan korban sudah tidak bernyawa,” ujarnya.

Rustam mengatakan bahwa saat itu ia hendak makan siang, ia juga mengatakan bahwa korban yang merupakan rekan kerjanya itu sudah empat hari tidak terlihat.

BACA JUGA:Mei 2024 , iPhone 11 Diskon 52 Persen di Digimap, Intip Harga dan Spesifikasi Gaharnya di Sini

“Korban ini rekan kami. Dia kerja sebagai penjaga malam. Namun, sudah sekitar empat sampai lima hari ini tidak terlihat,” lanjutnya.

Menurutnya, jenazah ditemukan dengan posisi tergantung di kamar mandi. Kondisi Kelik pun nyaris tak dapat dikenali karena membusuk.

“Mukanya sudah tidak dapat dikenali. Jadi, kami melapor ke RT,” terangnya.

Sementara, ketua RT setempat yakni Lusy Weltana mengatakan bahwa lokasi yang digunakan korban untuk bunuh diri itu merupakan rumah kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: