Gedung SMP Negeri Durian Remuk Musi Rawas Diduga Dibakar, ini Penjelasan Polisi

Gedung SMP Negeri Durian Remuk Musi Rawas Diduga Dibakar, ini Penjelasan Polisi

Gedung SMP Negeri Durian Remuk Musi Rawas Diduga Dibakar, ini Penjelasan Polisi--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Gedung SMP Negeri Durian Remuk diduga dibakar. Kejadiannya Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 05.00 WIB.

Adapun ruangan yang dibakar, diinformasikan adalah ruangan guru di SMP Negeri yang berada di Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas itu.

Imbas kebakaran ini, SMP Negeri Durian Remuk menderita kerugian mencapai Rp150 juta, juga ada beberapa barang yang terbakar.

Adapun yang terbakar adalah 1 buah crombook, 1 buah tabung gas, 1 buah kipas angin, 1 buah Printer Cannon 2770, 1 buah mejikom Miyako dan buku-buku paket pelajaran.

BACA JUGA:Penting Dicatat! Simak 7 Tips Ini untuk Mencegah Kebakaran di Rumah

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas AKP Herdiansyah dan Kapolsek Muara Beliti Iptu Subardi membenarkan kejadian itu.

“Dari hasil cek TKP awal dan info info yang didapat di lapangan, untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara dapat disimpulkan dugaan kebakaran adanya ulah perilaku yang dilakukan oleh orang orang  yang tidak bertanggungjawab,” jelas Kapolsek.

Kapolres menjelaskan, musibah kebakaran diketahui bermula berdasarkan laporan warga, telah terjadi musibah kebakaran di Kantor SMP Negeri Durian Remuk. 

"Adanya musibah tersebut langsung sigap meluncur kelokasi melakukan penyelidikan sekaligus olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi,” jelasnya.

BACA JUGA:Sopir Mobil Pengangkut Minyak Mentah di Muba yang Sebabkan Kebakaran Menyerahkan Diri, Ini Hukumannya

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, kejadian kebakaran terjadi berdasarkan keterangan saksi berinisial, IE seorang pelajar.

Saat tiba di SMP Negeri Durian Remuk, saat akan masuk kelas melintas di kantor (Ruang Guru), melihat api sudah menyala dari ruang guru.

Kemudian, IE melaporkan kejadian tersebut kepada guru, Lusi Widarsi dan saat tiba di TKP, mendapati pintu masuk ruang guru dan terali sudah rusak dan tebuka.

Lusi Widarsi bersama Basarudin, Firdaus dan Sepriansah serta dibantu warga berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air menggunakan alat seadanya diruang guru dan dapur, sekitar pukul 06.45 WIB, api berhasil dipadamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: