BMKG Imbau Agar Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Deras dan Angin, Dari Sumsel Hingga Jawa

BMKG Imbau Agar Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Deras dan Angin, Dari Sumsel Hingga Jawa

BMKG Imbau Agar Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Deras dan Angin, Dari Sumsel Hingga Jawa--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca ekstrem hujan deras hingga angin di beberapa wilayah Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) juga termasuk.

Seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan bakal terjadi hujan deras hingga angin di beberapa wilayah Indonesia.

Untuk itu, masyarakat di beberapa wilayah tersebut diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem, Sumatera Selatan termasuk didalamnya.

BMKG pun memperkirakan bahwa kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai dengan peningkatan curah hujan dengan intensitas yang bervariasi.

BACA JUGA:Videonya Viral, Diduga Pencuri Bawang Ditangkap di Perumahan Palem Indah Lubuk Linggau

Adapun  Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, ia mengatakan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer.

“Salah satunya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 16 April 2024.

Lebih lanjut disebutkan bahwa Gelombang Rossby Ekuatorial diprediksi aktif di sebagian wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan Tengah hingga Utara.

Kondisi yang meningkatkan potensi hujan itu juga akan muncul di Indonesia bagian Timur, mulai dari Sulawesi Tengah, Maluku Utara, kemudian Papua dan Papua Barat.

BACA JUGA:Mobil Hilang di Empat Lawang, Ditemukan di Kebun Warga Ketuan Musi Rawas

Selain itu, ada pula gelombang atmosfer Kelvin yang diperkirakan aktif di wilayah Sumatera Selatan sepekan ke depan. Gejala tersebut juga memicu pertumbuhan hujan.

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan bahwa soal sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Sejumlah sirkulasi itu diketahui membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, kemudian laut Seram, serta Papua Barat hingga Papua Pegunungan.

Sirkulasi yang sama juga membentuk daerah konfluensi Laut Sulu dan Laut Seram hingga Teluk Cendrawasih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: