Tragis, Petani di OKU Dibacok oleh ODGJ Saat Pulang dari Warung, Mengerikan Begini Nasibnya

OGAN KOMERING ULU, LINGGAUPOS.CO.ID - Tragis, Petani di OGAN KOMERING ULU (OKU) dibacok oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat pulang dari warung, kondisinya mengerikan.

Nasib malang menimpa seorang petani di Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel, ia secara tiba-tiba mendapat serangan hingga dibacok dengan sajam oleh ODGJ.

Korban kena bacok Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut bernama Rizon (53), ia adalah seorang petani di Dusun 3 Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Beruntung nyawa korban masih dapat diselamatkan, meskipun mendapati 24 jahitan di lengan kanan karena menderita luka bacok hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

BACA JUGA:Soal Pembatalan SK Pelantikan 186 Pejabat Musi Rawas, Bupati Buka Suara, Jawabannya Bikin Kaget

Sementara, pelaku diketahui adalah Resni (28) yang diduga alami gangguan mental (ODGJ), ia adalah warga Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

Adapun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Sabtu, 13 April 2024 sekitar pukul 19.30 WIB.

Diketahui, saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari warung dan ia melewati depan rumah pelaku.

Tetapi, tiba-tiba saja saat itu pelaku menghampiri korban sambil membawa senjata tajam berjenis parang.

BACA JUGA:Banjir Usai Idul Fitri 2024 di Muratara, 3 Jembatan Gantung Putus, 2 Rumah Hanyut

Kemudian tanpa basa-basi, korban langsung dibacok oleh pelaku dan mengenai lengan kanan hingga mengalami luka robek yang serius.

Kejadian pembacokan tersebut juga dibenarkan oleh Kasi Humas Polres OKU, yakni Iptu Ibnu Holdon, ia juga mengatakan jika pihaknya langsung bergegas usai menerima laporan untuk mengamankan pelaku.

“Pelaku sudah diamankan di Polsek Semidang Aji untuk diproses hukum lebih lanjut. Anggota juga mengamankan barang bukti berupa sebilah parang.” Jelasnya pada minggu, 14 April 2024.

Lebih lanjut, menurut pihak kepolisian pula, pelaku penganiayaan ini terindikasi sebagai ODGJ. Sebab saat diambil keterangan selalu berubah-ubah pernyataannya dan melantur.

Sumber: