Waspada! BMKG Sumsel Imbau Kepada Pemudik Bakal Ada Hujan Ekstrem
Waspada! BMKG Sumsel Imbau Kepada Pemudik Bakal Ada Hujan Ekstrem--Pixabay.com
PALEMBANG, LINGGAUPOS - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Selatan (BMKG Sumsel) menghimbau kepada para pemudik untuk waspada terhadap hujan ekstrem yang bakal melanda.
Himbauan kepada para pemudik disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Selatan (BMKG Sumsel) terkait adanya hujan ekstrem.
Untuk itu, BMKG meminta kepada para pemudik yang melintasi wilayah tersebut agar waspada terhadap hujan.
Bahkan, mereka yang masih berlibur lebaran di beberapa tempat wisata yang ada di wilayah Sumatera Selatan juga diminta agar waspada terhadap perubahan cuaca.
BACA JUGA:Banjir Usai Idul Fitri 2024 di Muratara, 3 Jembatan Gantung Putus, 2 Rumah Hanyut
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Veronica Sinta Andayani.
Seperti dilansir dari Antara, pada Senin 15 Aprlil 2024, ia mengatakan bahwa curah hujan dengan intensitas lebat diprediksi masih akan terjadi sepekan ke depan ini.
Ia menyebutkan juga bahwa potensi hujan ekstrem juga masih bisa terjadi hingga akhir April 2024.
Maka dari itu, masyarakat yang melakukan perjalanan pada momen arus balik lebaran 2024 ini, diminta untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Pemerintah Perketat Barang Elektronik Impor Masuk RI, Inilah 20 Daftarnya, Cek Disini
Terlebih mereka yang melalui jalur rawan bencana yang ada di Sumatera Selatan, seperti d wilayah Musi Banyuasin, OKU Selatan, Pagar Alam, Lahat dan sebagainya.
“Pengguna transportasi darat diharapkan juga selalu memperhatikan kondisi cuaca. April ini masih dalam periode musim hujan,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat yang masih merayakan libur Lebaran di lokasi-lokasi wisata alam yang ada di Sumsel juga diminta waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Masyarakat juga dihimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca dan waspada tempat-tempat wisata yang berpotensi bencana banjir dan longsor,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: