Sejarah Takjil di Indonesia serta Maknanya yang Perlu Diketahui, Ada Artian Lain

LINGGAUPOS.CO.ID - Berikut ini adalah sejarah takjil di indonesia yang perlu kamu pahami, serta makna takjil yang sebenarnya, dalam ulasan selengkapnya berikut.

Bulan Ramadan erat kaitannya dengan kehadiran takjil, istilah yang begitu populer di tengah masyarakat Indonesia.

Banyak yang mengartikan takjil sebagai sebuah menu makanan untuk berbuka, padahal sebenarnya hal tersebut kurang tepat.  Tapi, hal tersebut telah mengalami perluasan makna.

Adapun menu takjil yang dimaksud adalah seperti jajanan pasar, gorengan, aneka kue, aneka olahan es, kurma hingga menu lainnya.

BACA JUGA:DKI Anggarkan Rp6,3 M Beli 5 Moge untuk Kawal Gubernur Baru, Simak Penjelasannya

Takjil sangat diburu pada saat bulan Ramadan, para umat muslim memburu takjil untuk dijadikan menu berbuka puasa.

Bahkan, fenomena takjil di bulan Ramadan tidak hanya dibeli oleh orang yang berpuasa. Saat bulan Ramadan tiba yang non muslim atau yang tidak berpuasa juga ikut memburu takjil.

Para penjual takjil pun sangat banyak, utamanya di bulan Ramadan ada berbagai aneka takjil yang dijejerkan sebagai menu buka puasa.

Lantas tahukah kamu makna dari takjil yang sebenarnya ? bagaimana sejarah takjil Ramadan, langsung saja berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkumnya untuk anda.

BACA JUGA:Sandra Dewi Miliki Penghasilan Sendiri, Ini 6 Sumber Kekayaannya, Bukan Main

Makna kata Takjil

Melansir dari laman Muhammadiyah, dikatakan bahwa istilah takjil merujuk pada sebuah hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang bunyinya “Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (Ajjalu) berbuka.”

Adapun dalam bahasa Arab, ‘ajjalu’ yang berarti ‘menyegarkan’ setara dengan kata ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jlan’ yang artinya ‘momentum’.

Sedangkan dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil ini berarti ‘mempercepat’ untuk segera berbuka puasa, makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Sumber: