Ada Korupsi Dana Korpri Banyuasin, Ini Pesan Sekda untuk ASN Lain

Ada Korupsi Dana Korpri Banyuasin, Ini Pesan Sekda untuk ASN Lain

Atas terjadinya dugaan korupsi dana Korpri, Sekda Banyuasin berharap seluruh ASN bekerja sesuai aturan dan memegang prinsip akuntabilita-Dokumen-LINGGAUPOS CO.ID

BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID – Adanya dugaan korupsi dana Korpri Kabupaten BANYUASIN sangat disayangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Erwin Ibrahim. 

Pasca dugaan korupsi dana Korpri Banyuasin itu mencuat, Sekda langsung memberikan warning kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu berjalan sesuai dengan rambu-rambu yang ada.

Diketahui, saat ini Kejaksaan Negeri Banyuasin telah menahan 2 tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Korpri 2022 hingga 2023. 

Atas terjadinya dugaan korupsi dana Korpri itu,  Sekda Banyuasin berharap seluruh ASN  bekerja sesuai aturan dan memegang prinsip akuntabilitas.

BACA JUGA:Keluarga Pejabat Banyuasin Diduga Ikut Cicipi Uang Korupsi Iuran Korpri, Ikut Terseret Kah?

"(ASN) selalu mengikuti rambu-rambu yang telah ditentukan,” tegas Sekda dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Minggu, 17 Maret 2024. 

Selain itu Sekda menghimbau kepada seluruh ASN Pemkab Banyuasin melaksanakan pola hidup sederhana. 

"Tentunya kita sangat prihatin dan menyayangkan kejadian ini, " kata Sekda 

Sekda mengaku,  hingga saat ini Pemerinyah Banyuasin belum menerima surat tembusan penetapan dan penahanan terhadap dua tersangka dari Kejaksaan Negeri Banyuasin. 

BACA JUGA:Viral Video Bayi Dibuang Ibunya di Sumur Tua di Lubuk Linggau, Mengaku Halusinasi

Setelah ada tembusan surat penetapan tersangka,  pihaknya baru akan mencermati bersama OPD lain, sesuai aturan kepegawaian.

"Baru kemudian kita akan lakukan kebijakan, " ujarnya.

Mengenai bantuan hukum terhadap kedua tersangka, Sekda menegaskan masih melihat secara aturan bisa atau tidak.

Diberitakan sebelumnya, Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin terus mendalami kasus dugaan korupsi iuran Korpri tahun 2022 hingga 2023 yang diduga mengalir ke keluarga pejabat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: