Tragis, 9 Orang Dilaporkan Tewas dan Puluhan Lainnya Dirawat Usai Makan Daging Penyu di Tanzania
Sebanyak sembilan orang yang terdiri dari delapan anak-anak dan satu orang dewasa ditemukan meninggal setelah mengonsumsi daging penyu di Tanzania.--Instagram @unexplnd
LINGGAUPOS.CO.ID – Sebanyak sembilan orang yang terdiri dari delapan anak-anak dan satu orang dewasa ditemukan meninggal setelah mengonsumsi daging penyu di Tanzania.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 14 Maret 2024, selain itu dilaporkan juga bahwa ada 78 orang sudah dibawa ke rumah sakit.
Mereka menganggap makanan tersebut merupakan makanan lezat di Zanzibar.
Oleh sebab itu, tidak heran apabila banyak yang menjadi korban dari makanan tersebut.
BACA JUGA:Benarkah Marah Membatalkan Puasa ? Simak Begini Penjelasannya
Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi di Pulau Pemba di Kepulauan Zanzibar pada Jumat, 8 Maret 2024.
Menurut informasi, orang dewasa yang meninggal merupakan ibu dari salah satu dari sembilan anak yang juga meninggal seusai menyantap daging penyu.
Walaupun daging penyu dianggap sebagai makanan yang lezat oleh masyarakat Zanzibar, namun mengonsumsinya secara berkala bisa menyebabkan keracunan makanan yang disebut dengan chelonitoxism yang mengakibatkan kematian.
Melansir dari Sky News, mengonsumsi penyu yang sudah terkontaminasi bisa menyebabkan chelonitoxism, sejenis keracunan makanan langka yang dapat mematikan.
BACA JUGA:Hati-Hati Hindari Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Ketika Buka Puasa, Begini Resikonya
Sayangnya, tidak ada obat penawar yang diketahui serta hanya pengobatan suportif yang bisa ditawarkan kepada pasien.
Menurut Haji Bakari selaku petugas medis Distrik Mkoani, tes laboratorium menunjukkan semua yang terkena dampak sudah memakan daging penyu pada Selasa, 5 Maret 2024.
Sementara korban meninggal pada Jumat, 8 Maret 2024 merupakan orang yang juga ibu dari salah satu anak yang meninggal pada awal minggu ini.
Kemudian, pihak berwenang di Zanzibar wilayah semi-otonom Tanzania mengirimkan tim penanggulangan bencana yang dipimpin oleh Hamza Hassan Juma ke pulau tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: