Pegawai Perusahaan Sawit di Musi Rawas yang Tewas Dibunuh Merupakan Residivis, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Waduh! Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Waktu Penerbangan Kendari-Jakarta

Kemudian Roziza mengejar Edi Yansah dan langsung melakukan penusukan dan terjadi perkelahian antara keduanya.

Melihat kejadian itu, tersangka Hudaiyana langsung memukul Edi Yansah menggunakan kayu ke bagian kepala.

Akibatnya Edi Yansah terjatuh ke tanah, dan tersangka Roziza langsung menusuk korban ke bagian leher 2 kali dan bagian kepala 2 kali.

Usai melakukan pembunuhan terhadap korban, Roziza dan istrinya Hudaiyana langsung melarikan diri ke arah Desa Durian Remuk.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pegawai Perusahaan Sawit di Musi Rawas Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh, Polisi Datangi TKP

Selanjutnya Sabtu, 9 Maret 2024 sekira pukul 21.00 WIB, tersangka Roziza dan istrinya Hudaiyana menyerahkan diri dijemput anggota Polsek Muara Beliti.

Hasil pemeriksaan terhadap tersangka bahwa korban mengganggu Hudaiyana yang merupakan istri tersangka.

Saat berada di pinggir jalan perkebunan sawit PT Evan Lestari, korban diduga menarik dan memegang tangan istri pelaku dengan berkata "Ayo Ikut aku aja kalau tidak ada bapak".

Pada saat itu tersangka Roziza masih buang air besar di sungai dekat TKP kemudian istrinya berteriak minta tolong.

BACA JUGA:Pegawai Perusahaan Sawit di Musi Rawas yang Tewas, 1 Jam Sebelumnya Masih Absen di Kantor, Apa Motifnya

Kemudian pelaku yang tidak terima perbuatan korban akhirnya berlari dan berkelahi dengan korban menggunakan pisau.

“Pada saat berkelahi, korban mengambil pisau pelaku , Akhirnya pelaku luka dibagian tangan terkena pisau yang dilakukan oleh korban,” jelas Kasi Humas.

Korban kemudian mencekik leher pelaku dan pada saat itu lah istri Roziza membantu untuk melawan korban. Tersangka Hudaiyana memukul korban dengan kayu di bagian kepala belakang korban.

Selanjutnya mengetahui korban sudah lengah dan tidak melakukan perlawanan, akhirnya pelaku membuang pisaunya.

Sumber: