Laut Merah Memanas, Dua Kapal Perang AS Terbakar Membara atas Serangan Pasukan Yaman

Laut Merah Memanas, Dua Kapal Perang AS Terbakar Membara atas Serangan Pasukan Yaman

Dua kapal Perang AS Terbakar Membara atas Serangan Pasukan Yaman--Instagram @unexplnd

LINGGAUPOS.CO.ID – Dua kapal perang milik AS terbakar membara dalam waktu yang bersamaan seusai diserang oleh pasukan Yaman.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Jumat, 8 Maret 2024, serangan tersebut diluncurkan di Laut Merah yang di sebabkan dua orang tewas dan lainnya luka-luka pada Selasa, 5 Maret 2024. 

Kemudian, selang sehari menyerang kapal tanker AS, pasukan tersebut kembali menyerang sebuah kapal kargo dari lepas pantai Yaman selatan pada Rabu, 6 Maret 2024 yang menewaskan tiga awaknya.

Dua orang pelaut yang tewas dalam serangan rudal Houthi terhadap sebuah kapal dagang di Tluk Aden.

BACA JUGA:Penumpang Harus Bayar Lebih Mahal, Imbas Kereta Api Gagal Berangkat ke Palembang

Hal tersebut adalah laporan kematian pertama sejak Yaman yang bersekutu dengan Iran memulai serangan terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran Laut Merah.

Selain itu, kelompok Houthi juga mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Rabu, 6 Maret 2024, yang menyebabkan kapal True Confidence milik Yunani, berbendera Barbados, yang terbakar sekitar 50 mil laut (93 km) di lepas pantai pelabuhan Aden di Yaman.

"Setidaknya 2 pelaut tak berdosa telah tewas. Ini adalah konsekuensi yang menyedihkan namun tak terhindarkan dari penembakan rudal Houthi yang sembarangan terhadap pelayaran internasional. Mereka harus berhenti." ucap pernyataan di X yang tanggapi klaim Houthi dari kedutaan Inggris.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban meninggal dan korban luka-luka." sambungnya.

BACA JUGA:Daftar Promo Biscuit dan Wafer Festival Sambut Ramadan di Indomaret, Periode 8 Sampai 14 Maret 2024

Kemudian dua pejabat Amerika Serikat yang berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim sebab mereka tidak memiliki izin untuk berbicara di depan umum.

Ia mengatakan bahwa serangan rudal balisik antikapal yang menewaskan dua awak kapal dan melukai enam lainnya.

Pada Rabu, sebelumnya badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menjelaskan kapal tersebut tidak lagi di bawah komando awak kapal serta mereka sudah meninggalkannya.

Walaupun demikian, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, biasanya pasukan Houthi membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk mengakui serangan mereka serta Houthi Yaman yang akhirnya menjelaskan bahwa mereka sudah menargetkan kapal kargo dengan rusal hingga menyebabkan kebakaran di kapal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: