Peluru dari Pistol yang Menewaskan John Lennon Akan Dilelang Minggu Ini, Tertarik Membeli?

Peluru dari Pistol yang Menewaskan John Lennon Akan Dilelang Minggu Ini, Tertarik Membeli?

John Lennon.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Peluru yang pernah ditembakkan dari pistol yang menewaskan John Lennon dikabarkan akan dilelang minggu ini di Newcastle, Inggris.

Peluru tersebut diberikan kepada petugas Polisi Nothumbria Brian Taylor oleh Departemen Kepolisian New York, setelah mereka memberi izin menembakkan pistol saat berkunjung ke departemen tersebut.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 27 Februari 2024, Brian Taylor baru saja meninggal dunia, dan saat ini pelurunya akan dilelang di balai lelang Newcastle Anderson and Garland pada 29 Februari 2024.

Diketahui, Brian sudah menyiapkan peluru tersebut dalam bingkainya selama sisa hidupnya serta direktur rumah lelang menggambarkannya sebagai salah satu dari barang yang cukup mengerikan yang dapatkan sesekali yang menarik perhatian semua orang.

BACA JUGA:Militer AS Bakar Diri Membela Gaza di Depan Kantor Kedutaan Besar Israel, Meninggal Dunia

“Ada basis penggemar Beatles yang fanatik dan merupakan pasar bagi apa pun yang berhubungan dengan Beatles,” ucapnya.

“Tetapi sangat jarang Anda mendapatkan sesuatu yang sangat tidak biasa dan unik, sehingga sulit untuk mengetahui berapa nilainya dan apakah ada pasar untuk itu atau tidak. Ini adalah memorabilia Beatles yang sangat menarik yang mungkin tidak dapat ditiru.” sambungnya.

Kemudian, Mark David Chapman selaku orang yang menembak serta membunuh John Lennon pada 8 Desember 1980 saat John Lennon dan Yoko Ono kembali ke apartemen Dakota Building mereka di Upper West Side Kota New York.

Dikatakan lebih lanjut, Mark David Chapman tetap berada di lokasi kejadian hingga polisi tiba, hingga kemudian mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua.

BACA JUGA:Viral, Kakek di Jerman Berhemat Makan dan Minum dari Sampah tapi Miliki 10 Properti

Lalu ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pada 2022, Chapman menjelaskan ia menembak Lennon sebab ia ingin menjadi seseorang yang berarti dan tidak ada yang dapat menghentikannya. 

Sebelumnya, disebut bahwa ia sudah ditolak pembebasan bersyaratnya sebanyak 12 kali.

“Saya tahu apa yang saya lakukan, dan saya tahu itu jahat. Saya tahu itu salah, tapi saya sangat menginginkan ketenaran sehingga saya bersedia memberikan segalanya dan mengambil nyawa manusia. Saya tidak akan menyalahkan orang lain atau siapa pun karena membawa saya ke sana.” ucap Chapman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: