Donald Trump Rilis Sneakers Emas Dijual Rp6 Jutaan Usai Bayar Denda Rp5,56 Triliun

LINGGAUPOS.CO.ID – Donald Trump mengejutkan publik di Festival sebab dirinya meluncurkan lini Sneakernya pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Menurut informasi, sehari sebelumnya, dirinya dan perusahaannya diperintahkan hakim untuk membayar 355 juta US Dollar, sekitar Rp5,56 triliun dalam persidangan atas kasus penipuan perdata di New York.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 19 Februari 2024, mantan Presiden Amerika Serikat ini diketahui meluncurkan Trump Sneaker di Sneaker Con, Philadelphia.

Trump menawarkan sepasang sneaker emas dengan harga jual 399 US Dollar, sekitar Rp6,3 juta, di websitenya.

BACA JUGA:Harga HP Realme di Official Store Februari 2024, Cari Tahu Disini

Trump diketahui menamai sepatu sneaker tersebut Never Surrender High Top Sneaker alias Sneaker Tidak Pernah Menyerah saat berbicara di podium.

"Ini adalah sesuatu yang telah saya bicarakan selama 12, 13 tahun, dan saya pikir ini akan menjadi kesuksesan besar," kata Trump, yang semakin dekat menuju nominasi Partai Republik pada 2024 dan potensi pertarungan ulang dengan Presiden Joe Biden.

Menurut pantauan, pada Sabtu malam, sepatu sneaker emas tersebut sudah terjual habis di situs web. 

Sekitar ada 1 ribu pasang sepatu kets yang tersedia untuk dibeli, menurut situs tersebut.

BACA JUGA:Keluarga Hary Tanoe Nyaleg, Tak Ada yang Lolos Jadi DPR: Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Mantan Presiden Amerika Serikat tersebut juga menjual dua versi sepatu kets dengan tulisan T dan 45 pada bagian samping seharga 199 US Dollar atau sekitar Rp3,1 juta, menurut situs web tersebut.

Selain itu, Trump juga menjual colonye dan parfum yang masing-masing dijual seharga 99 US Dollar.

Lebih lanjut, menurut situs web tersebut, produk ini merupakan merek dagang CIC Ventures LLC. Trump Shoes tidak dirancang, diproduksi, didistribusikan, atau dijual oleh Donald J. Trump, The Trump Organization, afiliasi atau prinsipnya masing-masing. 

Sementara, 45Footwear, LLC menggunakan nama, gambar, dan rupa Trump berdasarkan perjanjian lisensi.

Sumber: