Memanas! Jelang Pilpres, Presiden Senegal Tunda Hari Pemilu yang Picu Demo Masyarakat

Memanas! Jelang Pilpres, Presiden Senegal Tunda Hari Pemilu yang Picu Demo Masyarakat

Presiden Senegal tunda Hari Pemilu yang picu demo masyarakat.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Senegal sedang memanas, yang terjerumus dalam krisis politik setelah Presiden Macky Sall mengumumkan penundaan pemilihan Presiden.

Keputusan yang diberikan ini memicu aksi protes yang berujung bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi di Dakar, Ibu Kota Senegal pada Minggu 4 Februari 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 7 Februari 2024, pemilihan presiden yang rencananya diselenggarakan pada 25 Februari 2024 ini malah ditunda tanpa memberikan tanggal baru.

Hal inilah yang membuat masyarakat beranggapan tentu akan memperpanjang mandat Presiden bagi Macky Sall.

BACA JUGA:Prabowo Batal Kampanye di Musi Rawas, Ribuan Masyarakat di Sumatera Selatan Kena Prank Pujakesuma

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Reuters, beberapa kelompok oposisi dan masyarakat sipil semuanya mengecam tindakan tersebut sebagai kudeta institusional.

Pada aksi protes untuk menentang keputusan tersebut. Ratusan pengunjuk rasa ini memblokir lalu lintas di berbagai titik di sepanjang jalan raya utama di Dakar dengan berbagai barikade dan membakar ban.

Selain itu juga, di satu daerah, ada sekitar 200 orang mundur ke jalan-jalan kecil setelah polisi anti huru-hara menembakkan gas air mata dan mulai menahan pengunjuk rasa.

Terlihat juga sejumlah aparat polisi anti huru hara melakukan pengamanan aksi unjuk rasa berujung bentrok setelah pengumuman penundaan pilpres di Dakar, Senegal, pada Minggu, 4 Februari 2024.

BACA JUGA:Jacob Elordi Diperiksa Polisi Australia atas Dugaan Penyerangan

Dalam pidatonya kepada bangsa pada Sabtu, Sall mengatakan menunda pemungutan suara yang akan menentukan pergantiannya sebab adanya perselisihan antara Majelis Nasional dan Mahkamah Konstitusi terkait penolakan kandidat.

Sementara, anggota parlemen sedang menyelidiki dua hakim Dewan Konstitusi yang integritasnya dalam proses pemilihan dipertanyakan.

"Saya akan memulai dialog nasional terbuka untuk menciptakan kondisi pemilihan yang bebas, transparan, dan inklusif," tambah Sall, tanpa memberikan tanggal baru.

Menurut dari kode pemilihan negara, setidaknya harus ada 80 hari antara publikasi dekret yang menetapkan tanggal dan pemilihan, sehingga pemungutan suara sekarang baru bisa diadakan pada akhir April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: