NASA Temukan Ukuran Bulan Menyusut, Ilmuwan Keluarkan Peringatan

NASA Temukan Ukuran Bulan Menyusut, Ilmuwan Keluarkan Peringatan

NASA temukan ukuran bulan menyusut.--Freepik

LINGGAUPOS.CO.ID – The Planetary Science Journal merupakan jurnal dipublikasikan mengidentifikasi satelit Bumi itu secara aktif menyusut.

Gempa bulan besar yang terekam melalui seismometer Apollo sekitar setengah abad silam, yang dihubungkan dengan munculnya garis patahan dan tanah longsor di dekat Kutub Selatan bulan.

Seperti yang diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 1 Februari 2024, akibat dari hal tersebut, permukaan Bulan menjadi dipenuhi dengan retakan dan lipatan. 

Fenomena tersebut berpotensi membahayakan astronaut apabila nanti kembali mendarat di permukaan Bulan dan mendirikan habitat permanen di sana.

BACA JUGA:Tatib Disepakati, Begini Tanggapan Laporan Pertanggungjawaban Ketua PWI Sumatera Selatan Masa Bhakti 2019-2024

Pada 2010 lalu, analis dari Lunar Reconnaissance Orbiter sudah mencurigai Bulan ini menyusut, yang saat itu diduga sebab pendinginan bagian dalamnya. 

Kemudian, pada 2019, peneliti mengungkap bahwa Bulan masih mengalami gempa sampai saat ini. 

Dalam riset terbaru, peneliti memakai data seismik dari era Apollo di area Kutub Selatan bulan yang penuh dengan retakan dan bebatuan. 

"Pemodelan kami menunjukkan gempa Bulan dangkal itu menghasilkan guncangan tanah yang kuat di wilayah Kutub Selatan," ucap periset utama dan ilmuwan National Air and Space Museum Thomas Watters.

BACA JUGA:Dua Warga Bamasco Musi Rawas Janji Bertemu di Lubuk Rumbai, Disergap Polisi, Ternyata Ada Transaksi Berbahaya

Pergerakan yang terjadi itu bisa mempunyai implikasi besar bagi upaya mendaratkan astronot di wilayah tersebut. 

"Distribusi global patahan muda, potensi aktifnya, dan potensi pembentukan patahan baru harus dipertimbangkan ketika merencanakan lokasi dan stabilitas pos permanen di Bulan," ucap Watters.

Gempa di Bulan ini dinilai cukup kuat dalam merusak bangunan manusia. 

Terlebih, gempa di sana dapat berlangsung sampai beberapa jam. Sedimen yang gempur juga membuat permukaan Bulan rentan bergerak dan longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: