Elwizan Dokter Gadungan Timnas Hingga Beberapa Klub Bola Elit Lainnya, Berikut Daftar Klub Korbannya

Elwizan Dokter Gadungan Timnas Hingga Beberapa Klub Bola Elit Lainnya, Berikut Daftar Klub Korbannya

Elwizan Dokter Gadungan Timnas Hingga Beberapa Klub Bola Elit Lainnya, Berikut Daftar Klub Korbannya--instagram: polresta_sleman

LINGGAUPOS.CO.ID - Elwizan Aminudin dokter gadungan yang berhasil menipu klub bola elit Indonesia hingga Timnas, berikut daftar klub bola yang menjadi korbannya.

Setelah 2 tahun menjadi buronan dokter gadungan Elwizan Aminudin atau yang biasa disebut dokter Amin, berhasil ditangkap oleh Polresta Sleman.

Elwizan dilaporkan terkait kasus pemalsuan ijazah ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021 lalu, saat itu Elwizan dipanggil polisi sebagai terlapor, namun yang terlapor tidak pernah datang memenuhi panggilan hingga menjadi DPO.

Saat itu, Elwizan pamit untuk pulang ke Palembang dengan alasan orangtua sakit. Namun ia tak pernah kembali ke PSS Sleman.

BACA JUGA:7 Calon Ketua PWI Sumatera Selatan, Ini Nama-namanya

Setelah 2 tahun buron, dia berhasil ditangkap di rumahnya di Cibodas pada Rabu, 24 Januari 2024.

Polisi mengatakan bahwa Elwizan berkarir sebagai dokter palsu sejak 2013, selama kurun waktu itu dia menangani sejumlah klub sepak bola hingga timnas U -19.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, “dari tahun 2013 sampai 2021,” Ujarnya

Adapun hasil dari pemeriksaan polisi, tersangka ini menangani 9 tim selama kariernya sebagai dokter gadungan.

BACA JUGA:Jadwal dan Head to Head Australia vs Korea Selatan, Perempat Final Piala Asia 2023

Adapun daftar tim yang menjadi korban dokter gadungan Elwizan Aminudin yaitu; Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwijaya, kembali ke Timnas U-19, Kalteng Putra, dan PSS Sleman.

“Timnya, Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwijaya, kembali Timnas U-19, Kalteng Putra, PSS Sleman,” Jelasnya.

Tersangka Elwizan ditangkap di rumahnya di Cibodas, Bogor, jawa Barat, pada 24 Januari kemarin. Kepada Polisi ia mengaku menjadi dokter gadungan untuk memperoleh keuntungan.

“Itu motif ekonomi dan ada yang membuka (lowongan pekerjaan),” Jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: