Google PHK Massal Tim Sales Iklan dan Adopsi AI

Google PHK Massal Tim Sales Iklan dan Adopsi AI

Google PHK massal tim sales iklan dan adopsi AI.--Instagram @infipop.id

LINGGAUPOS.CO.ID - Google melakukan kembali pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal atas ratusan karyawannya, yang terkena PHK bekerja yakni di tim sales iklan Google.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Senin, 22 Januari 2024.

Langkah yang dilakukan Google ini menandai bahwa gelombang PHK pada raksasa teknologi ini akan terus berlanjut sepanjang 2024.

Dikutip dari Reuters, gelombang PHK pada perusahaan teknologi terjadi seiring dengan upaya mengurangi beban kerja karyawan melalui adopsi perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) serta otomatisasi.

BACA JUGA:Cek Fakta, Sebut Food Estate Proyek Gagal dan Rusak Lingkungan, Mahfud MD: Yang Benar Aja, Rugi Dong!

Diketahui, minggu lalu karyawan Google yang bekerja di divisi Voice Assistant, HP Pixel, jam pintar Fitbit dan perangkat pintar Nest sudah terkena PHK. Divisi pengembangan teknologi augmented reality juga di PHK.

Selepas Google mem PHK massal orang di divisi sales iklan, perusahaan ini juga menyatakan akan memfokuskan pertumbuhan di unit solusi pelanggan yang melayani klien pengiklan level medium.

Menurut informasi, Google bukanlah satu-satunya raksasa teknologi yang masih melanjutkan kebijakan PHK yang sudah berlangsung selama 2 tahun terakhir.

Diketahui, perusahaan Amazon minggu lalu juga mengumumkan PHK kepada ratusan pegawai di divisi streaming dan studio.

BACA JUGA:Miris, Suami di Luwu Tega Racuni Istri dan Keluarganya Gegara Kesal Tidak Diberi Uang untuk Beli Rokok

Ada sekitar 500 pegawai di Twitch, anak usaha Amazon yang menyediakan platform streaming video game juga dirumahkan.

Sejumlah pengumuman PHK dari Google ini muncul hanya beberapa minggu setelah perusahaan yang tergabung dalam induk Alphabet ini mengumumkan mode AI tercanggih yang diberi nama Gemini.

Saat ini dikabarkan, Google tengah berlomba dengan Microsoft untuk menjadi perusahaan yang terdepan dalam teknologi AI.

Microsoft sudah menghabiskan miliaran dolar untuk pengembangan AI, termasuk melalui suntikan modal OpenAI yaitu perusahaan yang menciptakan Chat GPT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: