Terungkap Motif Dua Gadis Remaja Duel Bercelurit di TPU Palembang: Saling Singgung Gegara Medsos

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Terungkap motif dari dua gadis remaja yang nekat duel bercelurit di PALEMBANG, berikut informasi selengkapnya.

Belum lama ini viral di media sosial yang memperlihatkan video 2 orang gadis remaja berduel menggunakan senjata tajam jenis celurit yang terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Palembang.

Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Subit 3 Jatanras Ditreskrim Polda Sumsel  berhasil mengamankan dua orang remaja perempuan pelaku duel dengan menggunakan senjata tajam celurit itu.

Disebutkan kedua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka itu yakni, berinisial PTR (15) ia berperan sebagai pelaku duel sementara satunya laki berinisial KLV (16) perannya sebagai wasit memegang senjata api dan menghasut saat terjadinya duel.

BACA JUGA:Pelajar Lubuk Linggau yang Tewas Saat ke Sekolah Bertabrakan dengan Mobil Polisi Muratara

Adapun lawan duel dari PTR yakni INTN (14) masih dalam proses pemeriksaan polisi. Sementara dua orang lainnya berstatus sebagai saksi mata.

PTR dan INTN, diciduk oleh Unit Pidum – Tekab Satreskrim Polrestabes Palembang. Sedangkan wasit KLV dan lima pria lainnya, diamankan Unit 1 Subdit III/Jatanras Ditreskrim Polda Sumsel.

Rupanya peristiwa mencengangkan tersebut terjadi belum lama ini, tepatnya pada Minggu 7 Januari 2024 sekitar pukul 16.00 WIB. 

Lokasi yang dijadikan tempat mereka berduel yaitu di areal tempat pemakaman Tionghoa, wilayah Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.

BACA JUGA:Ada Wacana KPR 35 Tahun yang Dinilai Mudahkan Gen Z untuk Punya Rumah

Adapun terungkapnya perkara ini, setelah INTN (14) dan orang tuanya melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, pada Selasa 16 Januari 2024.

Korban mengalami luka di tangan kanannya dan mendapat sebanyak 9 jahitan. Terlapornya  PTR (15). Dari penyelidikan polisi, ternyata terkait duel dua remaja putri yang duel bercelurit videonya viral di medsos itu.

Selain INTN, PTR juga mengalami luka di bagian tangan dan kepalanya. Adapun PTR diamankan saat sedang berada di rumahnya, di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Sedangkan INTN adalah warga Kecamatan Seberang Ulu  I, Palembang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, mengatakan bahwa motif dari aksi nekat tersebut dipicu rasa tersinggung salah seorang pelaku.

Sumber: