Krisis Finansial, 3 Harimau Mati dan 4 Sakit Parah di Medan Zoo

Krisis Finansial, 3 Harimau Mati dan 4 Sakit Parah di Medan Zoo

3 Harimau mati dan 4 Sakit parah di Medan Zoo.--Instagram @medantalk

MEDAN, LINGGAUPOS.CO.ID – Dua harimau Sumatra dan satu harimau benggala dikabarkan mati dalam dua bulan terakhir di kebun binatang Medan, Sumatera Utara. Kematian tiga harimau ini diduga sebab sakit yang diperburuk juga dengan kondisi kandang yang tidak sesuai standar.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut informasi, saat ini ada sekitar 10 ekor harimau yang masih bertahan di Medan Zoo, dan ada empat diantaranya dalam kondisi sakit parah.

Medan Zoo mengalami krisis finansial sejak dihantam pandemic lalu. Tidak ada lagi biaya operasional dalam merawat fasilitas.

BACA JUGA:PLN UP3 akan Berdiri di Lubuk Linggau, Pj Walikota : Semakin Memudahkan dan Mempercepat Layanan

Pegawai juga tidak digaji penuh dan sudah hampir setengah tahun. Kemudian pakan satwa juga diperoleh dari hutang.

Pada beberapa tahun terakhir ini, pemerhati satwa liar melaporkan temuan kandang yang sempit dan kotor, yang diduga satwa kelaparan, tingginya kematian hewan, hingga ketiadaan pengayaan terhadap kandang di Medan Zoo.

Diketahui, Binsor 11 tahun saat ini sedang meringkuk dalam kandang kecilnya. Harimau Sumatera ini mengalami dibius infausta atau sakit yang sulit disembuhkan.

Sehari sebelum dimasukkan ke kandang kecil. Binsor sempat dikeluarkan dari kandang yang lebih besar untuk dipertontonkan kepada pengunjung.

BACA JUGA:Miris, Terekam CCTV Ibu Muda Baru Melahirkan Buang Bayi di Selokan Perumahan Daerah Depok

Pada foto yang beredar, hewan karnivora ini terlihat kurus dengan perut kempis. Langkah kakinya lamban dan sesekali meringkuk di pojok kandang.

Yahya Bastantan Tarigan selaku Juru rawat harimau di kebun binatang Medan, dikabarkan baru saja membersihkan kandang. Ia mengatakan Binsor saat ini kondisinya sedang tidak fit.

Sebagai informasi, Binsor adalah satu dari dua harimau Sumatera yang sedang sakit parah, ia merupakan pejantan yang lahir dan besar di Medan Zoo, ia punya kembaran bernama Bintang Baringin.

"Binsor itu anakan. Itu induknya, Si Manis, [usianya] itu 17-18 tahun, dari Tanjung Balai,“ kata Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: