Antisipasi Banjir Susulan, Tanggap Darurat Bencana di Muratara Diperpanjang

Antisipasi Banjir Susulan, Tanggap Darurat Bencana di Muratara Diperpanjang

Tanggap darurat bencana banjir di Muratara diperpanjang-Dokukmen-linggaupos.co.id

LINGGAUPOS.CO.ID –  Tim penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memutuskan perpanjang status tanggap darurat hingga 19 Januari 2024.

Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi terhadap potensi banjir susulan di wilayah Kabupaten Muratara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Muratara, Zainal Arifin, menyatakan, hingga saat ini masih ada 2 daerah terisolir akibat dilanda banjir.

Kedua daerah tersebut, Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Karang Dapo.Akibat banjir yang melanda di dua daerah tersebut, beberapa ruas jalan penghubung masih sulit diakses. 

BACA JUGA:Pasca Banjir di Muratara, PLN UP3 Lahat dan ULP Lubuklinggau Upayakan Pemulihan Listrik

Termasuk jalan utama di Desa Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo untuk menuju ke Kecamatan Rawas Ilir putus.

Kondisi ini memaksa warga untuk menggunakan perahu kayu agar bisa mendapatkan bantuan logistik dari posko bantuan.

Sementara itu, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Muratara juga menyebabkan aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu.  

Sudah 5 hari sejak Rabu, 10 Januari 2024, sekolah di kabupaten muratara diliburkan.

BACA JUGA:Masih Ada 14 Sekolah di Muratara yang Terendam Banjir, Kegiatan Belajar dan Mengajar Diliburkan

Setidaknya 12 ribu pelajar lebih di 71 sekolah hingga selasa, 16 januari 2024 belum bisa sekolah. Sementara 14 sekolah masih dalam kondisi terendam banjir.

Secara rincinya, sekolah yang terendam banjir yakni SDN Biaro Lama dan Baru, SMP N Karang Dapo, SDN 1 dan 2 Karang Dapo, SDN I dan 2  Rantau Kadam, SDN Kertasari di Kecamatan Karang Dapo. 

Selanjutnya di Kecamatan Rawas Ilir, yakni SDN 4 Bingin Teluk, SDN Mandi Angin, SDN Terpadu Translok Pauh, SMPN Terpadu Translok Pauh, SDN Belani, SDN Tanjung Raja, SDN I Bingin Teluk, SDN I Pauh.

“Kita berharap hujan tidak terjadi lagi dan air sungai cepat surut agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal, “ ungkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: