Apakah yang Dimaksud Hukum Rimba, Serta Apa Akibat yang Akan Terjadi, Pahami dalam Ulasan Berikut

LINGGAUPOS.CO.ID - Pernahkah kamu mendengar tentang hukum rimba, lantas apakah itu hukum rimba dan apa saja akibat yang dapat terjadi. Simak berikut ulasan selengkapnya.

Banyak yang belum mengetahui apa itu hukum rimba, istilah yang kadang kala kita dengar dari seseorang. 

Apa lagi dalam kehidupan bermasyarakat, kita akan kerap kali mendengar istilah hukum alam atau hukum rimba.

Hukum rimba juga merupakan ungkapan yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi tertentu, istilah ini biasa muncul dalam dunia pekerjaan, politik, maupun kehidupan sosial secara keseluruhan.

BACA JUGA:Maling Gerobak di Lubuk Linggau Dipergoki Pemilik Lari Luntang-lantung

Namun, belum banyak yang mengetahui makna dari hukum rimba ini serta apa saja akibat dari hukum tersebut.

Mengutip dari Britannica, hukum alam atau hukum rimba dalam filsafat ilmu, berarti keteraturan yang dinyatakan dalam hubungan atau tatanan fenomena di dunia yang berlaku, di bawah seperangkat kondisi yang ditetapkan, baik secara universal atau dalam proporsi contoh yang dinyatakan.

Nah, secara singkat, hukum rimba adalah sistem hak atau keadilan yang dianggap umum untuk semua manusia dan berasal dari alam bukan dari aturan masyarakat, atau hukum positif.

Sedangkan,dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukum rimba adalah hukum yang menyatakan siapa yang menang atau yang kuat, dialah yang berkuasa. Istilah ini diambil dari kondisi nyata yang terjadi di hutan.

BACA JUGA:Muratara Banjir, SKK Migas – KKKS Seleraya Merangin Dua Salurkan Bantuan Sembako

Misalnya saja, hewan pemakan daging alias karnivora adalah hewan yang paling berkuasa di hutan. 

Hewan karnivora akan memangsa hewan lain yang lebih lemah darinya. Sedangkan sebaliknya, hewan yang lemah tidak berani mengusik hewan yang lebih kuat darinya.

Untuk itu, hukum alam yang terjadi di rimba tersebut kemudian terjadi juga dalam kehidupan masyarakat. 

Tak sedikit orang yang menggunakan hukum rimba sebagai dasar dalam bertindak.

Sumber: