14 Hari Terapung di Laut, 3 Orang Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Tanker

14 Hari Terapung di Laut, 3 Orang Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Tanker

14 Hari Terapung di Laut, 3 Orang Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Tanker --instagram: kabaraceh

BANDA ACEH, LINGGAUPOS.CO.ID - Miris 14 hari terapung di laut, 3 orang nelayan berhasil selamat ditemukan oleh Kapal Tanker. Berikut informasi selengkapnya.

Tiga orang nelayan Aceh berhasil diselamatkan oleh kapal tanker yang sedang berlayar dari Malaysia menuju India.

Bahkan, ketiga orang nelayan tersebut sudah 14 hari mengapung di laut akibat kapal mereka yang karam. 

Mereka kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh awak kapal tanker yang melintas pada Kamis, 11 Januari 2024.

BACA JUGA:Peduli Bencana Banjir, Anggota DPR RI H Fauzi Amro Kunjungi Serta Berikan Bantuan

Seperti mengutip dari media sosial instagram @kabaraceh, dikutip pada Sabtu 13 Januari 2024, dalam video yang diunggahnya, terlihat nelayan yang berenang menuju tali untuk naik ke kapal tanker SC Gold Ocean,

Dalam video terlihat bahwa kapal yang digunakan tiga orang tersebut hampir tenggelam, kemudian disaat yang bersamaan itu, kapal Tanker sedang melintasi wilayah dimana mereka berada.

Setelah berhasil ditarik ke atas kapal tanker, selanjutnya tiga orang nelayan itu diberikan handuk dan selimut.

Mereka juga menggantikan pakaian mereka yang basah. Seorang nelayan mengaku kapal mereka karam saat pulang usai menangkap ikan.

BACA JUGA:Indef Sarankan Pemerintah untuk Kenalkan Produk Pasar Modal Syariah Sejak Dini

Diketahui ketiga orang nelayan tersebut yang diselamatkan adalah, Jeki Bowie (30) asal Meulaboh Aceh Barat, Boihaki (34) asal Johan Pahlawan Aceh Barat dan Rinal Junaidi (46) asal Banda Aceh.

Sementara itu, Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, bahwa para nelayan itu ditemukan ABK kapal berbendera Kepulauan  Marshall pada koordinat 06°08.34 N 093 51.56 E atau berdekatan dengan Kepulauan Nikobar.

“Kapal tersebut menemukan ABK KM Sultan Meulaboh. Mereka segera mengevakuasi nelayan ke dalam kapal mereka” Ujarnya pada Kamis, 11 Januari 2024.

Menurut Miftach pula, setelah berkoordinasi dengan pemilik, kapal tersebut memutuskan untuk putar balik menuju pelabuhan terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: