Indef Sarankan Pemerintah untuk Kenalkan Produk Pasar Modal Syariah Sejak Dini

LINGGAUPOS.CO.ID – Indef atau Institute for Devolopment of Economics and Finance, beri saran untuk pemerintah memperkenalkan produk pasar modal syariah kepada masyarakat sedari dini.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Fauziah Rizki Yuniarti selaku Kepala Program Ekonomi Syariah Indef merekommendasikan hal tersebut guna mendongkrak minat terhadap produk pasar modal syariah.

"Untuk meningkatkan permintaan, tentu saja caranya itu melalui edukasi. Karena tingkat literasi sangat rendah, jadi kita bisa masuk mulai dari kurikulum sekolah dasar (SD)," ucap Fauziah dalam Diskusi Catatan Awal Tahun: Visi Capres dan Evaluasi Ekonomi Syariah di Indonesia.

BACA JUGA:Terbaru! Lowongan Kerja Alfamart untuk Lulusan SMA, SMK, D3 Hingga S1, Cek di Sini

Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan pengajaran mengenai pasar modal syariah dalam skala pendidikan SD ini tidak diperlukan dengan penjelasan yang rumit.

Pendidikan mengenai pasar modal syariah ini dapat menggunakan gaya seperti soal cerita sebagaimana soal-soal tingkat SD pada umumnya.

"Yang penting mereka kenal dengan aktivitas keuangan lain, seperti pasar modal syariah. Jadi, sudah dikenalkan sejak kecil," ucapnya.

Diketahui, data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh OJK pada 2022 lalu.

BACA JUGA:Mobil Kijang Terbakar Setelah Isi BBM di SPBU Blok C Bandar Lampahan, Begini Penyebabnya

Literasi pasar modal ini baru mencapai 4,11 persen dan keuangan syariah sebesar 9,14 persen. 

Lalu, sementara itu tingkat inklusi pasar modal yang berada pada level 5,19 persen dan keuangan syariah 12,12 persen.

Dalam hal meningkatkan tingkat literasi dan inklusi, selain menyasar bidang pendidikan, Fauziah menyarankan pemerintah bisa mendorong endorse pasar modal syariah oleh generasi Z dan milenial.

Sebab kedua generasi itu lah yang  banyak menggunakan produk-produk sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah.

Sumber: