Solusi Beralih dari Merokok, Inilah Produk Tembakau Alternatif, Opsi untuk Perokok Dewasa

Solusi Beralih dari Merokok, Inilah Produk Tembakau Alternatif, Opsi untuk Perokok Dewasa

Produk tembakau alternatif.--pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintah Indonesia harapkan mampu mengimplementasikan berbagai cara komprehensif untuk menekan prevalensi merokok yang semakin tinggi.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 9 Januari 2024. 

Menurut informasi, salah opsi untuk mendorong pemanfaatan  produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin bagi perokok dewasa.

Profesor Tikki Pangestu selaku Mantan Direktur Kebijakan Penelitian & Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Indonesia memiliki tantangan besar dalam menekan prevalensi merokok.

BACA JUGA:Usai Pamer Kemesraan Bersama Kahiyang Ayu, Menantu Jokowi Bobby Nasution Dituding Selingkuh dengan Clara Wiria

Diketahui, saat ini ada sekitar 60 juta perokok di Indonesia dari total populasi 273 juta orang. Dari 60 juta perokok, 63 persen adalah pria.

Setiap tahunnya, sekitar 230 ribu orang di Indonesia sebab merokok atau penyakit yang berhubungan dengan tembakau.

“Prevalensi merokok yang sangat tinggi pada pria dewasa menjadi sumber keprihatinan tersendiri. Upaya memitigasi epidemi merokok menjadi prioritas penting dan mendesak,” ucapnya.

Tikki menjelaskan ada berbagai strategi guna membantu perokok dewasa berhenti merokok. Pertama yaitu pendekatan cold turkey. 

BACA JUGA:12 Manfaat Daun Alpukat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Yuk Disimak Apa Saja

Melalui pendekatan tersebut, perokok dianjurkan untuk berhenti merokok secara langsung tanpa harus mengurangi kebiasaan merokok secara bertahap.

“Ini adalah metode yang agak drastis karena membutuhkan tekad dan keinginan kuat. Pendekatan ini tidak selalu berhasil dan sering dikaitkan dengan kekambuhan yang tinggi,” lanjutnya.

Pendekatan lainnya merupakan penggunaan terapi pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy). 

Lebih lanjut, Tikki mengatakan pendekatan ini dengan memaksimalkan berbagai produk yang mengandung nikotin, seperti koyo, permen karet, tablet hisap (lozenges) semprotan hiding atau inhaler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: