Berikut Bedah Misi Pertahanan dari Ke-3 Capres Jelang Debat Ketiga Pilpres 2024

Berikut Bedah Misi Pertahanan dari Ke-3 Capres Jelang Debat Ketiga Pilpres 2024

Bedah misi pertahanan dari Ke-3 Capres jelang debat ketiga Pilpres 2024.--Instagram @caprescawapres

LINGGAUPOS.CO.ID – Debat ketiga Pilpres 2024 akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu 7 Januari 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Tema pada debat ketiga ini akan membahas mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri.

Sebelum debat ini berlangsung, masing-masing pasangan calon sudah mempublikasikan dokumen visi misi mereka.

BACA JUGA:Anies Akan Bawa Isu Pengungsi Rohingya Pada Debat Ketiga Capres Pilpres 2024

Mengenai isu pertahanan dan keamanan juga turut tercantum didalam dokumen tersebut.

Pengamat militer dan pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menjelaskan semua pasangan calon sudah berbicara mengenai desain postur dan sistem pertahanan.

Sebagai informasi, gagasan peserta Pilpres 2024 di sektor pertahanan ini mancakup modernisasi alutsista, pertahanan siber, profesionalisme dan kompetensi, kesejahteraan prajurit dan teknologi industri.

"Mereka bicara soal modernisasi alutsista, pertahanan siber, soal profesionalisme dan kompetensi SDM, pengembangan teknologi dan industri pertahanan dalam negeri hingga soal kesejahteraan prajurit," ucap Fahmi.

BACA JUGA:Debat Cawapres 2024, Gibran Jadi Sorotan Publik ‘Slepet’ Cak Imin, Warganet: Di luar Ekspetasi

Pasangan calon nomor urut 1 menyoroti tentang narasi perubahan yang dibawa. Namun visi dan misi sektor pertahanan mereka malah justru menunjukkan keberhasilan dengan beberapa polesan guna menampilkan kesan kebaruan.

"Paslon 1 mengenalkan konsep New Essential Force yang dari namanya jelas mengklaim hadirnya gagasan baru, namun sayangnya tidak menggambarkan perubahan signifikan dari konsep MEF," ucapnya.

Sementara, ia berpendapat janji-janji paslon ini malah justru menjadi yang paling genit dengan komitmen kesejahteraan prajurit dan memperbanyak jenderal perempuan.

"Soal peningkatan kiprah perempuan TNI ini, juga soal peningkatan kesejahteraan prajurit menurut saya bahkan sebenarnya lebih tampak sebagai bentuk godaan untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari keluarga para prajurit, ketimbang sekadar agenda prioritas," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: