Jangan Keliru, Pahami Cara Merawat Telinga Agar Pendengaran Baik, Begini Caranya

Jangan Keliru, Pahami Cara Merawat Telinga Agar Pendengaran Baik, Begini Caranya

Jangan Keliru, Pahami Cara Merawat Telinga Agar Pendengaran Baik, Begini Caranya--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Ketahui cara merawat telinga agar pendengaran menjadi baik, jangan keliru sebaiknya ketahui caranya dalam ulasan berikut.

Gangguan pendengaran adalah gangguan kesehatan di mana anda kehilangan kemampuan untuk mendengar suara secara bertahap.

Telinga sendiri terdiri dari tiga area utama, yaitu telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Ketika bagian-bagian telinga rusak, proses mendengar yang anda lakukan akan terganggu.

Meskipun pendengaran yang berkurang adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada lansia. Kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

BACA JUGA:Sepanjang 2023 Kemendag Musnahkan Produk Impor Ilegal Senilai Rp174,8 Miliar

Akan tetapi gangguan pendengaran baik tuli sebagian (kurang dengar) atau tuli berat menghambat produktivitas kita sehari-hari.

Terutama dalam berkomunikasi, akan terjadi makin banyak kemungkinan salah memaknai pesan. 

Adapun Tuli sebagian (kurang dengar) terjadi ketika fungsi pendengaran telah menurun, namun masih dapat berkomunikasi baik dengan atau tanpa Alat Bantu Dengar. 

Sementara tuli berat dan sangat berat adalah keadaan dimana seseorang sama sekali tidak dapat mendengar tanpa bantuan Alat Bantu Dengar.

BACA JUGA:Videonya Viral, Usai Bunuh Ayah dan Ibu, ODGJ di Musi Rawas Ngopi

Indikator pendengaran yang normal untuk orang dewasa adalah ketika dapat mendengar bunyi kurang dari 40 desibel. 

Sementara itu, untuk anak-anak kurang dari 30 desibel. (Perlu diketahui, semakin tinggi angka desibel maka semakin keras bunyi yang terdengar).

Nah, ada berbagai faktor dapat menjadi penyebab gangguan pendengaran, diantaranya karena terlalu lama mendengar kebisingan, gangguan sejak lahir, proses penuaan dimana terjadi degenerasi sel-sel sensorik penerima sensasi dengar, dan adanya benda asing yang menghalangi liang telinga.

Adapun mengutip dari kemkes disebutkan bahwa penyebab utama gangguan pendengaran di Indonesia diakibatkan oleh peradangan, umumnya peradangan saluran nafas atas seperti pilek batuk yang tak diobati. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: