Harga Emas Diprediksi Akan Melambung Tinggi di 2024, Cek Informasinya

Harga Emas Diprediksi Akan Melambung Tinggi di 2024, Cek Informasinya

Harga Emas Diprediksi Akan Melambung Tinggi di 2024, Cek Informasinya--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Harga emas diprediksi akan semakin melambung tinggi pada 2024 mendatang, cek informasinya dalam ulasan lengkap berikut ini.

Menjelang awal tahun baru beberapa hal sudah diprediksikan dari sering, seperti misalnya harga emas ini, yang diprediksi melambung tinggi.

Harga emas diprediksi masih akan menguat dan bisa mencapai pada posisi tertingginya pada 2024 mendatang.

Adapun yang menyebabkan harga emas di pasaran tetap bertahan adalah karena melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), kebijakan moneter yang lebih longgar, dan beberapa permintaan safe-haven dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

BACA JUGA:Spesialias Curamor di Musi Rawas Diringkus, 2 Warga Srimulyo Tahun Baru 2024 di Penjara

Adapun berdasarkan pada Analis Sanpaolo mengatakan jika dalam waktu dekat, emas dapat diperdagangkan antar US$1.950 dan US$2.150,

 dengan volatilitas yang dipicu oleh data makro ekonomi dan ekspektasi terkait penurunan suku bunga Amerika Serikat di masa depan dan risiko geopolitik yang tidak terduga.

Seperti mengutip dari reuters, pada Jumat 29 Desember 2023, ia mengatakan “Mengingat perkiraan prospek ekonomi makro kami, dan risiko geopolitik dan resesi yang signifikan yang membebani perekonomian global” Ujarnya.

Selanjutnya ia juga mengatakan jika tahun 2024 merupakan tahun positif bagi emas. “Kami berpendapat bahwa 2024 dapat menjadi tahun yang positif bagi emas” Jelasnya.

BACA JUGA:Battle Review Produk Makanan yang Dijual di Indomaret vs Alfamart, Manakah yang Enak?

Sementara itu, Analis DFCX Futures Lukman leong juga mengatakan, jiak ketidakpastian geopolitik saat ini masih menjadi salah satu pemicu penguatan harga emas, menyusul tingginya tensi perang Israel-Hamas dan Rusia-ukraina.

Dilain sisi, hubungan antara China-Amerika Serikat juga terus memanas dan menyebabkan tren dedolarisasi.

Pemerintah China juga terus menunjukkan sikap ketidaksukaannya terhadap peran mata uang US$ sebagai mata uang global dengan mengakumulasi emas dalam jumlah besar.

“Potensi emas masih cukup besar, koreksi pada harga emas merupakan kesempatan untuk masuk. Saya melihat downside emas bisa ke kisaran US$1.850-1.900 per troy ons yang merupakan harga menarik, untuk upside US$2.100 hingga US$2.200 per troy ons tahun depan” Ujar Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: