Mengenal Apa Itu Istidraj, Kenikmatan Yang Membinasakan

Mengenal Apa Itu Istidraj, Kenikmatan Yang Membinasakan

Mengenal Istidraj, jebakan kenikmatan yang bisa membinasakan orang. ILUSTRASI--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID – Istidraj merupakan jebakan kenikmataan yang membinasakan umat manusia. Istidraj dalam Islam adalah pemanjaan agar lebih terjerumus kepada kehinaan. 

Seseorang yang sedang diuji dengan istidraj akan mengira bahwa berbagai kenikmatan yang dimiliki adalah kemuliaan dari Allah. 

Padahal Allah sedang menghinakan perlahan-lahan dan bahkan membinasakan. Dia selalu berbuat maksiat dan tidak beribadah namun Allah berikan kemewahan dunia. 

Allah memberikan harta yang berlimpah padahal dia tidak pernah bersedekah. Allah karuniakan rezeki berlipat-lipat padahal jarang shalat, tidak senang pada nasihat ulama, dan terus berbuat maksiat.

BACA JUGA:Wajib Disimak, Berikut Sifat Iri dan Dengki Menurut Islam

Hidupnya dikagumi, dihormati, padahal akhlaknya rusak, langkahnya diikuti, diteladani dan diidolakan, padahal bangga mengumbar dosa dan maksiat. 

Dia sangat jarang diuji dengan sakit padahal dosa-dosanya menggunung. 

Tidak pernah diberikan musibah padahal gaya hidupnya penuh jumawa, meremehkan sesama, dan angkuh.

Allah berikan keluarga yang sehat dan cerdas padahal dia memberi makan dari harta hasil yang haram. 

BACA JUGA:35 Perilaku Buruk yang Bisa Menghalangi Datangnya Rezeki Menurut Islam, Cek Pernahkah Kalian Lakukan

Hidup bahagia penuh canda tawa padahal banyak orang yang dia zalimi. Kariernya terus menanjak padahal banyak hak orang yang diinjak-injak. 

Semakin tua semakin makmur padahal berkubang dosa sepanjang umur. Dalam Al-Qur’an Allah mengingatkan:

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh” (QS Al-‘Araf [7]: 182-183).

Istidraj itu berasal dari istadraja-yastadriju-istidrâjan yang berakar kata dari daraja yang secara bahasa berarti tangga, meningkat, sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, ataupun perlahan-lahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: