Penerapan Sistem MLFF Terancam Gagal, Bagaimana Nasib Kartu Tol

Penerapan Sistem MLFF Terancam Gagal, Bagaimana Nasib Kartu Tol

Penerapan sistem MLFF pada gerbang tol terancam gagal-Dokumen-BPJT

LINGGAUPOS.CO.ID- Geberakan penerapan sistem jalan tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) terancam gagal. 

Jika  sistem MLFF batal diterapkan pemerintah, artinya Kartu Tol yang dimiliki para pengendara saat ini masih akan tetap digunakan. 

Gagalnya penerapan sistem MLFF disebabkan saat uji coba sistem MLFF di Tol Bali-Mandara, dikabarkan sejumlah mobil tertimpa palang tol. 

Kondisi ini diduga kuat sistem MLFF yang diterapkan di tol tersebut tidak sinkron. 

BACA JUGA:Indonesia Akan Menerapkan Sistem MLFF, Ternyata Begini Kata Hongaria Si Pemilik Teknologi Tersebut

Informasi ini disampaikan Koordinator Presidium Koalisi Masyarakat Peduli Tol Indonesia (Kamti) Sahrul RM dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari laman media online. 

Sahrul menjelaskan uji coba perdana sistem MLFF diakses melalui aplikasi Cantas di Tol Bali-Mandara gagal beroperasi maksimal. 

Sebab banyak sekali kendaraan yang tertimpa palang tol, karena sistem MLFF yang dinilai masih tidak sinkron.

Dalam dokumentasi uji coba yang beredar, terlihat beberapa kendaraan yang tertimpa palang. 

BACA JUGA:Uji Coba Bayar Tol Dengan MLFF Dilakukan Hari Ini, Ternyata Begini Persiapannya

Bahkan Direktur Utama RITS, Atila Kezzek dan Direktur Renaldi Dimas turut hadir dalam prosesi uji coba perdana penerapan sistem MLFF tersebut. 

Menurut Sahrul, konsisi ini memperkuat alasan Kamti agar Menteri PUPR dan pemangku kepentingan untuk segera mengevaluasi. 

Selain itu Kamti meminta pemerintah segra menghentikan proyek MLFF dari Hungaria tersebut.

Sementara itu Direktur PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Renaldi Utomo Djojohadikusumo meminta maaf.

BACA JUGA:MLFF Sudah Direncanakan Sejak 2022, Ini Alasannya Kenapa Dikaji Lagi Sekarang

Hal ini disebabkan adanya perubahan rencana uji coba MLFF di Tol Bali - Mandara. 

Menurutnya KPBU harus taat bahwa segala corong komunikasi dari proyek harus dari Kementerian PUPR. 

“Kita harus taat untuk itu dan posisi kami dari direksi Roatex untuk menghormati prosesnya dan ya akan terus menghormati sampai seterusnya," jelasnya kepada wartawan di Hotel Nusa Dua Beach Hotel, dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, Sabtu, 16 Desember 2023.

Diketahui sebelumnya sistem pembayaran tol dengan MLFF sudah direncanakan sejak 2022, namun tertunda. Ternyata begini alasannya kenapa dikaji lagi sekarang.

BACA JUGA:Moeldoko Desak Uji Coba Bayar Tol dengan MLFF Segera Dilakukan: Gerbang Awal Indonesia Masuk Uni Eropa

Menindaklanjuti penerpan MLFF pengganti kartu r-tol yang akan diterapkan mulai 2024, pemerintah akan menggelar uji coba sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

Rencananya untuk tahap awal uji coba perdana akan dilaksanakan di tol Bali Mandara pada 12 Desember 2023. Uji coba tersebut akan dilakukan secara terbatas hanya untuk friendly user di Bali.

Namun, tahukah kamu jika penerapan sistem MLFF ini telah direncanakan sejak 2022, dan akan dilakukan uji coba di tol Bali Mandara pada 1 Juni 2023 lalu.

Tapi sayangnya uji coba sistem gerbang tol tanpa sentuh atau sistem MLFF itu batal dilaksanakan. 

BACA JUGA:Pemerintah Didesak Batalkan Pemberlakuan MLFF Penganti Kartu Tol, Ini 8 Alasannya

Saat itu Direktur Utama PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) Attila Keszeg mengakui bahwa, penerapan MLFF ini merupakan sebuah program yang rumit.

 “Ini adalah program yang kompleks dan melibatkan banyak elemen. Kita punya banyak pekerjaan, kita butuh untuk mengembangkan software IT, seluruh gantries, dan lain-lain,” ucapnya.

Selain itu dia menambahkan, bahwa bukan hanya dari kesiapan sistem dan perangkat saja, RITS selaku bagian dari Roatex Ltd Zrt asal Hungaria ini harus berkolaborasi lintas instansi.

”Kita juga harus mengembangkan kolaborasi dengan Korlantas selaku polisi lalu lintas, dengan operator jalan tol, hingga pemerintah khususnya BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) dan Kementerian PUPR.

BACA JUGA:Jalan Tol Akan Menerapkan Sistem MLFF, Ketahui Peraturan Wajib Bagi Pengendara di Jalan Tol

Kegagalan itu rupanya kurangnya dukungan atau keterlibatan  dari BPJT serta Kementerian PUPR. 

Sehingga proyek saat itupun terhenti dan RITS masih menunggu arahan dari Kementerian PUPR.

“Banyak komponen yang saling tergantung satu sama lain. Sehingga tidak satu pun yang bisa menetapkan deadline. Kita tidak bisa menerapkan itu tanpa PUPR, juga PUPR tidak bisa menetapkan tanpa kita,” Paparnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja,mengatakan mereka akan mempelajari dulu penyesuaian rencana kerjanya ke depan.

BACA JUGA:Malaysia Akan Belajar dari Indonesia dalam Menerapkan MLFF Sistem Pembayaran di Jalan Tol

Ia juga berharap adanya masalah internal, bisa segera diatasi dan kembali bisa bekerja sesuai rencana. 

Hingga, kini perencanaan penerapan tersebut telah digencarkan kembali bahkan akan melakukan uji coba perdana pada 12 Desember mendatang.

Tidak hanya PT RITS, tetapi proyek yang juga telah diserahkan pada Kementerian PUPR ini kabarnya akan diterapkan di seluruh gerbang tol di Indonesia secara bertahap mulai 2024. 

Kementerian PUPR dan beberapa pihak yang terlibat dalam melaksanakan sistem MLFF di jalan tol ini telah menyatakan siap.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: