Presiden Jokowi: 1.487 Pengungsi Rohingya Akan Ditampung Sementara di Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.--Instagram @jokowi
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyebutkan pengungsi Rohingya akan ditampung sementara di Indonesia.
Diambil dari berbagai sumber serta unggahan dari akun resmi Presiden Jokowi @jokowi yang dikutip pada Kamis, 14 Desember 2023.
Menurut informasi, pengungsi Rohingya kini terus berdatangan ke Indonesia dan terus mengalami peningkatan.
Dari laporan Kementerian Koordinator Bidang Politikm Hukum, dan Keamanan RI, saat ini tercatat ada sebanyak 1.487 pengungsi Rohingya yang sudah tiba di Indonesia.
BACA JUGA:Ann Maymann: Sebaran Hoaks dan Narasi Kebencian Terhadap Pengungsi Rohingya, Siapa yang Menyebarkan?
Presiden Jokowi menerangkan bahwa pada saat ini pemerintah masih mencari solusi yang tepat dalam menangani para pengungsi Rohingya di Indonesia ini.
Lebih lanjut, ia belum mengatakan bagaimana sistem lanjutannya yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam menampung para pengungsi Rohingya di Indonesia.
Saat ini pemerintah Indonesia masih membahas solusi atas permasalahan para pengungsi ini bersama dengan lembaga United Nations High Commissioner for Refugess (UNHCR).
Bukan hanya itu, Presiden Jokowi juga menduga adanya dugaan keterikatan tindak pidana perdagangan orang dalam meningkatnya jumlah pengungsi Rohingya ini.
BACA JUGA:Selain Usman Hamid, Kini Ustadz Derry Sulaiman Juga Bersedia Menampung Pengungsi Rohingnya
Dirinya mengungkap akan menindak secara tegas pelaku yang diduga terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang pada pengungsi Rohingya di Indonesia.
Hingga pada saat ini, berita mengenai para pengungsi Rohingya di Indonesia masih terus menjadi sorotan.
Masyarakat Indonesia juga banyak yang menolak kehadiran dari pengungsi Rohingya du Indonesia ini.
Bukan hanya sekedar tidak suka saja, dan bukan tanpa alasan, masyarakat Indonesia ini sering dibuat geram dengan tingkah pengungsi Rohingya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: