Israel Membombardir Palestina dengan Bom Pintar SPICE 1.000/2.000, Imbasnya Mengerikan

Israel Membombardir Palestina dengan Bom Pintar SPICE 1.000/2.000, Imbasnya Mengerikan

Israel Membombardir Palestina dengan Bom Pintar SPICE --X @RandomWorldWar

GAZA, LINGGAUPOS.CO.ID – Israel rupanya menyerang Palestina dengan bom raksasa pada serangan bombardir tiada henti di Jalur Gaza, yang menyebabkan sekitar 15.000 warga Palestina tewas.

Walaupun gencatan senjata sudah disepakati hanya berlangsung 4 hari, namun Israel menegaskan bahwa perang ini belum berakhir. 

Membuat gedung-gedung rata dengan tanah dan penduduk masih dihantui ketakutan setiap saat.

Para analisis menjelaskan skala kehancuran di Gaza bukan hanya disebabkan oleh intensitas bom Israel, namun juga sebab ukuran bom yang mereka gunakan.

 

“Ini melampaui apa pun yang pernah saya lihat dalam karier saya,” ucap Marc Garlasco, penasihat militer untuk organisasi Belanda PAX dan mantan analisis intelejen senior di Pentagon.

Dalam laporannya menjelaskan perbandingan sejarah mengenai banyaknya bom besar yang dipakai di wilayah sekecil Gaza, sama saja seperti melihat perang Vietnam atau Perang Dunia-II.

Selain itu menurut pejabat senior militer AS, ada sekitar 90 persen amunisi yang sudah dijatuhkan Israel di Gaza dalam dua minggu pertama serangan yaitu bom berpemandu satelit seberat 1.000 hingga 2.000 pon.

Tercatat juga bahwa bom ini berukuran sangat besar dan digunakan dalam skala besar walaupun Israel memiliki ribuan bom kecil dari Amerika Serikat yang sudah dirancang untuk meminimalkan kerusakan.

 

Menurut para pejabat militer AS, sebagai perbandingan, merasa bom  udara seberat 500 pon itu saja sudah sangat besar untuk digunakan terhadao sebagaian sasaran ISIS di wilayah perkoraan Mosul, Irak, dan Raqqa, Suriah.

Diketahui jalur Gaza sendiri hanya berukuran 141 mil persegi dengan populasi dua juta orang, yang menjadikannya salah satu tempat terpadat di dunia.

Dari pihak Israel mengklaim bahwa anggota Hamas mereka tinggal di antara warga sipil di Gaza dan menggunakan jaringan terowongan yang rumit di bawah kota untuk berlindung dan mengangkut senjata.

Jonathan Conricus selaku Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel menjelaskan strategi Hamas untuk memasukkan dirinya ke Gaza adalah alasan utama mengapa ada korban sipil.

 

Penyelidik senjata Brian Castner, mengatakan bom-bom besar yang digunakan di Gaza dinilai cocok untuk menyerang infrastruktur bawah tanah seperti terowongan.

Undang-Undang Internasional, menyatakan militer tidak boleh melakukan  pengeboman tanpa pandang bulu di wilayah sipil dan harus meminimalkan dampak buruknya.

Castner jugamenilai, serangan udara Israel bergerak terlalu cepat untuk mengurangi kerugian yang berdampak pada warga sipil. Dan terlihat jelas, hampir seluruh wilayah Gaza padat penduduk kini hancur tidak berbentuk.

Itulah informasi seputar Israel membombardir Palestina dengan bom pintar yang banyak tidak diketahui oleh orang Indonesia, yaitu Spice 1000/2000.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: