Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka Menanggapi MLFF Sebagai Pengganti Kartu Tol 2024, Begini Tanggapannya

LINGGAUPOS.CO.ID - Pengusaha jalan tol, Yusuf Hamka menanggapi sistem pembayaran tol terbaru  MLFF yang akan diterapkan pada 2024, begini kata bos jalan tol ini.

Pengusaha beken jalan tol Jusuf Hamka memberi usulan terhadap proyek sistem transaksi tol nir sentuh (tanpa sentuh) atau multi lane free flow (MLFF) yang diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah,

Jusuf Hamka yang disebut sebagai bos jalan tol, yang memiliki banyak bisnis jalan tol, ia adalah pengendali saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).

Terkait proyek yang telah direncanakan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR yang akan menerapkan transaksi tol berbasis MLFF.

BACA JUGA:Heboh Kasus Pengungsi Rohingya yang Ditolak Masyarakat, Instagram Pribadi Prabowo Diserang Warganet!

Jusuf Hamka turut menanggapi penerapan proyek yang tak kunjung diselesaikan itu alias telah molor sejak 2022.

Pada Juli lalu, Jusuf Hamka mengatakan bahwa proyek sisitem transaksi tol melalui MLFF itu seharusnya diambil alih oleh pemerintah sepenuhnya.

“Saya mendukung, tapi kalau memang vendornya siapapun itu tidak bisa, ya pemerintah ambil alih dan pemerintah yang menjalankan,” Ucap Jusuf Hamka, dikutip dari Bisnis.

Jusuf Hamka alias pengusaha jalan tol itu mengapresiasi dengan adanya rencana modernisasi jalan tol melalui sistem MLFF.

BACA JUGA:3 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Ada di Sumatera, Ini Lokasinya

Karena dirasakannya bahwa hal tersebut dapat membawa manfaat yang cukup besar mulai dari mengurangi kepadatan di pintu tol, mengurangi polusi udara, hingga transformasi digital di tanah air.

Akan tetapi, Jusuf menilai bahwa proyek dengan nilai manfaat yang tinggi itu tidak kunjung memberikan progres yang positif, maka semestinya pemerintah mengambil alih secara keseluruhan.

Sepantauan LINGGAUPOS.CO.ID pada 2021 lalu, pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

Perjanjian kerja sama ini sudah dilakukan pada Maret 2021, kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah memulai konstruksi transaksi tol berbasis MLFF.

Sumber: