Nasdem Berpotensi Unggul di Lubuklinggau

Nasdem Berpotensi Unggul di Lubuklinggau

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, St, MT, M, Ikom, Pol--

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berpotensi unggul di Kota Lubuklinggau pada pemilu yang akan digelar 14 Febuari 2024.

Partai yang mengusung jagoan Capres dan Cawapres, Anies R Basewdan-Muhaimin Iskandar, elektabilitasnya (saat survei digelar) menempati urutan teratas dan bersaing ketat dengan partai Gerindra dan Golkar. 

Keunggulan partai yang mengusung gerakan perubahan ini tak lepas dari kerja keras dan cerdas dari semua caleg DPRD Kota Lubuklinggau yang akan maju pada pemilu 14 Febuari 2024.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, St, MT, M, Ikom, Pol ketika dibincangi media disela-sela paparan survei, Minggu 3 Desember 2023.

BACA JUGA:Sopir Angkot Tolak Gambar Caleg Dicopot, Berikut Penjelasan Partai NasDem Lubuklinggau

“Survei LKPI memotret tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pemilu yang akan digelar 14 Febuari 2024. Kita juga memotret peluang 18 partai politik pilihan masyarakat (elektabilitas) khususnya  legislative DPRD Kota Lubuklinggau yang jumlahnya ada empat daerah pemilihan (Dapil)," katanya mantan koordinator peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini dengan lantang.

Lanjutnya, elektabilitas partai politik pada simulasi pertanyaan semi tertutup dengan menyodorkan simulasi specimen gambar partai politik didapatkan partai Nasdem menempati urutan teratas. Urutan selanjutnya adalah partai Gerinda, Golkar, PDI-P, PKB dan PKS,” ungkapnya.

Secara berurutan dan terperinci, lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menambahkan, dukungan (elektabilitas) parpol adalah sebagai berikut. Nasdem (19,8 persen), Gerindra (16 persen), Golkar (15 persen), PDI-P (11,5 persen), PKB (10,1 persen), PKS (6,9 persen).

Kemudian, Demokrat ( 4 persen), Hanura (1,2 persen), PBB (0,9 persen), PAN (0,7 persen), Gelora (0,4 persen), PPP ( 0,3 persen), PKN ( 0,3 persen), PSI (0,1 persen), Perindo (0,1 persen), Garuda ( 0,0 persen), Buruh ( 0, 0 persen), Ummat ( 0,0 persen) dan massa mengambang yang belum menentukan pilihan (12,7 persen).  

BACA JUGA:Nasdem Minta Syahrul Yasin Limpo Menghadap Jokowi dan Mengundurkan Diri, Surya Paloh: Segera Sampaikan Surat

Kuatnya tarikan elektoral partai yang mengusung gerakan politik tanpa mahar dilanjutkan pria yang gemar memakai baju batik ini diantaranya gencarnya/sosialisasi dari para caleg/Tim sukses/Tim pendukung/ relawan, simpatisan partai Nasdem yang frekuensinya sangat intens menemui masyarakat langsung. 

Faktor Ketua Partai Nasdem, H Rachmat Hidayat/ Yoppy Karim yang sudah lama bersosialisasi di masyarakat dengan membawa program Nasdem dan sudah menanamkan modal sosial dan politik juga membuat partai Nasdem berhasil unggul meskipun belum signifikan dari partai politik lainnya.

“Faktor seringnya anggota DPR RI partai Nasdem Fauzi H Amro turun menyerap aspirasi masyarakat Kota Lubuklinggau juga merupakan salah satu faktor pendongkrak kuat naiknnya elektabilitas  partai Nasdem," katanya.

Kemudian, ada beberapa indikator yang kita pakai mengukur kuatnya elektoral partai politik yakni partai politik dirasakan masyarakat turun untuk menyerap aspirasi, memiliki program kerja yang bagus, kader/caleg yang pintar serta alat sosialisasi yang paling sering dan paling menarik dilihat masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: