Pasien RS dr Sobirin Tinggal 6 Orang, RSUD Pangeran M Amin Belum Bisa Layani Pasien BPJS

BACA JUGA:Jangan Samakan Pemindahan Operasional RS dr Sobirin Dengan Pindah Rumah, Ini Saran dari Profesor Unsri

“Jika mereka nantinya ingin kembali lagi ke RS Dr Sobirin kita akan urus MOU dengan BPJS Kesehatan dulu, karena semua pasien Hemodialisa rata-rata menggunakan BPJS,” jelasnya.

Terkait banyaknya pasien yang menangis akan kepindahan RS Sobirin ke Beliti, Farida membenarkan itu.

“Ya memang benar banyak yang nangis. Para pasien sangat menyayangkan kepindahan RS dr Sobirin ke Kecamatan Muara Beliti. Karena RS dr Sobirin ini sudah seperti rumah kedua mereka. Khususnya bagi pasien Hemodialisa yang telah berbulan-bulan rawat cuci darah di sini,” jelasnya.

Sementara untuk para honorer di RS dr Sobirin tetap diperkerjakan dan mereka sudah terus bekerja karena kontrak kerjanya sudah di tandatangani.

BACA JUGA:Relokasi Operasional RS dr Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin, Wajah Baru Stok Lama

Terpisah, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, Selasa 28 November 2023, mengecek kesiapan RSUD Pangeran Muhamad Amin di Kecamatan Muara Beliti yang akan jadi lokasi pemindahan RS dr Sobirin. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ratna menunjukan satu persatu ruangan yang ada di RS Pangeran Muhamad Amin mulai dari lantai 1 hingga lantai 5. 

Lantai 1 UGD dan pelayanan poli, sedangkan lantai 2, 3 dan lantai 3 dan lantai 4 ruang rawat inat, sedangkan lantai 5 disiapkan untuk kantor. 

Dari setiap ruang yang ditunjukan bupati sudah ada tempat tidur. Namun untuk peralatan medis seperti diruang operasi belum ada. Saat ini pengerjaan pesangan instalasi mulai dari AC, listrik, pipa baik pipa air bersih, pipah pembuangan dan pipa hydran. 

BACA JUGA:RS dr Sobirin Stop Beroperasi, Jangan Khawatir, 9 Rumah Sakit di Lubuklinggau Ini Masih Layani Pasien

Ruang operasi yang disiapkan di RS tersebut sangat canggih, pintunya elektronik. Untuk membuka dan menutup pintu menggunakan sentuhan kaki. 

Menurut Bupati Ratna Machmud teknologi tersebut digunakan agar tangan steril tidak menyentuh pintu, cukup dengan menekan tombol ekektronik dengan menggunakan kaki yang ada di samping pintu. 

“RS ini menggunakan teknologi canggih,” katanya. (*)

Sumber: koranlinggaupos.id