Mengenal Sejarah Perjuangan Kolonel Maludin Simbolon, Panglima Subkoss di Lubuklinggau

Mengenal Sejarah Perjuangan Kolonel Maludin Simbolon, Panglima Subkoss di Lubuklinggau

Mengenal Sejarah Perjuangan Kolonel Maludin Simbolon, Panglima Subkoss di Lubuklinggau--museum perjuangan subkos garuda sriwijaya

LINGGAUPOS.CO.ID - Mengenal sejarah perjuangan Kolonel Maludin Simbolon, seorang pejuang kemerdekaan serta Panglima ketiga SUBKOSS Lubuklinggau.

Jika anda berkunjung ke museum Subkoss Garuda Sriwijaya yang ada di Lubuklinggau, maka anda akan melihat potret dari kolonel Maludin Simbolon.

Sebab, Kolonel Maludin Simbolon merupakan komandan subkoss yang ketiga, yaitu Sub Komandemen Sumatera Selatan (SUBKOSS) yang terletak di Lubuklinggau

Untuk itu, dalam pembahasan kali ini kita akan menelusuri sejarah perjuangan dari Kolonel Maludin Simbolon, mengutip dari buku “Sejarah Lubuklinggau: Masa Kolonial Hingga Kemerdekaan” yang ditulis oleh Berlian Susetyo dan Ravico.

BACA JUGA:Hari ini, Kamis 12 Oktober 2023, Hari Museum Nasional, Berikut ini Sejarah Museum Subkoss Garuda Lubuklinggau

LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkumnya untuk anda, sejarah perjuangan Kolonel Maludin Simbolon, sebagai berikut.

Sejarah Perjuangan Kolonel Maludin Simbolon

Maludin Simbolon ialah putra kedua dari pasangan Julius Simbolon dan Nursiah Lumbantobing, ia lahir di Tarutung (Sumatera Utara) pada 13 September 1916.

Maludin Simbolon juga pernah menjadi guru di sekolah bergengsi yaitu HIS (Hollandsch Inlandse School)  di Kartasura, Solo. Setelah setahun disana, Simbolon memutuskan untuk menerima tawaran mengajar di sekolah swasta di Curup, Bengkulu 1940.

BACA JUGA:UNPARI MoU Bersama Lembaga Adat dan Museum Subkoss Garuda

Selama menjadi guru, Mauludin tidak pernah bersentuhan dengan politik. Barulah saat di Curup, ia mengenal dunia politik melalui teman-teman gurunya di Sekolah Taman Siswa.

Pada masa pendudukan Jepang, Maludin Simbolon mendaftarkan diri untuk ikut pusat pelatihan dan pendidikan militer Gyugun di Sumatera Selatan yang bertempat di Pagar Alam tahun 1943.

Hingga akhirnya, Maludin Simbolon berhasil lulus pendidikan dan militer Gyugun serta meraih pangkat Gyu Syoi (Letnan Dua).

Seusai pendidikan, Maludin Simbolon ditempatkan di Markas Batalyon Gyugun Sumatera Selatan membantu perwira staf operasi, beserta Hasan Kasim yang membantu perwira staf perbekalan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: