Pemindahan Operasional RS dr Sobirin, Alamsyah: Bagaimana RSUD Pangeran M Amin Beroperasi, Izin Saja Belum Ada

Pemindahan Operasional RS dr Sobirin, Alamsyah: Bagaimana RSUD Pangeran M Amin Beroperasi, Izin Saja Belum Ada

Penghentian RS dr Sobirin dinilai tidak tepat -Dokukmen,-linggaupos.co.id

BACA JUGA:Geng Motor di Lubuklinggau Beraksi, Pemuda Nyaris Kehilangan Kaki

Sementara itu mengenai pegawai Rumah Sakit (RS) dr Sobirin Bupati Hj Ratna Machmud memastikan tidak di-PHK atau diberhentikan setelah operasionalnya dipindah ke RSUD Pangeran M Amin. 

Saat ini total keseluruhan pegawai RS dr Sobirin tercatat 260 orang. 

Mereka masih akan  menjalankan tugas saat RSUD Pangeran M Amin mulai beroperasi

“Jangan resah tidak ada yang akan diberhentikan (pegawai RS dr Sobirin),” tegas Hj Ratna Machmud.

BACA JUGA:5 Fakta Kejanggalan Pemindahan Operasional RS dr Sobirin, Aneh, Satu Rumah Sakit Ada 2 Nama

Bupati Hj Ratna Machmud meminta pemindahan operasional RS dr Sobirin tidak menjadi polemik. 

Para honorer juga diminta tidak resah karena khawatir akan diberhentikan. 

Bupati Hj Ratna Machmud menjelaskan operasional RS dr Sobirin diberhentikan mulai 30 November 2023.

Selanjutnya akan direlokasi ke RS Pangeran Muhammad Amin yang saat ini pembangunannya terus dikebut.

BACA JUGA:6 Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 1 Sangat Baik untuk Anak

Selama proses pemindahan, menurut Bupati Hj Ratna Machmud pasien RS dr Sobirin akan dititipkan di 2 rumah sakit di Kota Lubuklinggau. 

Kedua rumah sakit tersebut yakni RS AR Bunda dan RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau. 

“Bulan Desember 2023 itu RS dr Sobirin tidak terima pasien lagi, pasien kita titipkan ke RSUD Siti Aisyah ataupun RS Ar Bunda,”  terangnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: