Isi Klarifikasi Grab Soal Kontroversi Unggahan Istri Foundernya yang Pro Israel

Isi Klarifikasi Grab Soal Kontroversi Unggahan Istri Foundernya yang Pro Israel

Isi Klarifikasi Grab soal Kontroversi Unggahan Istri foundernya yang Pro Israel--instagram: grabid

LINGGAUPOS.CO.ID - Grab adalah salah satu aplikasi transportasi online terbesar di Asia Tenggara. Akibat dari kontroversinya postingan istri founder Grab di Instagram storynya yang mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina. 

Pihak Grab pun memberikan klarifikasi terkait hal itu. Melalui pernyataan resminya di akun instagram @grabid bahwa mereka tidak mendukung kekerasan dalam bentuk apapun dan menghormati hak asasi manusia.

Grab juga menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari United Nations Global Compact (UnGC), sebuah inisiatif yang mendorong perusahaan untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam postingannya berisi tulisan dengan judul Grab Indonesia dan Ovo memberikan donasi 3,5 miliar rupiah untuk korban konflik di Gaza. 

BACA JUGA:Megawati, Janda di Lubuklinggau Terpaksa Mengungsi, ini Sebabnya

Isinya adalah Grab Indonesia dan Ovo mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp 3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza (Palestina). 

Bantuan tersebut akan disalurkan melalui benih baik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia.

"Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik di Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan." Jelas Neneng Goenadi, Country Managing Director, Grab Indonesia.

Andu F Noya, CEO & Founder, benihbaik.com mengapresiasi Grab dan Ovo atas kolaborasi yang telah berjalan selama ini untuk tujuan kemanusiaan, termasuk dana bantuan kemanusiaan melalui benihbaik.com untuk disalurkan kepada warga masyarakat sipil di Gaza yang menjadi korban.

BACA JUGA:Aksi Bela Palestina di Monas Penuh Dengan Manusia, Memberi Dukungan Untuk Palestina

"Kami percaya bahwa begitu banyak yang diperlukan disana dan bantuan ini akan turut meringankan beban mereka yang menjadi korban". Ujar Andy.

Dalam postingan tersebut juga menegaskan bahwa Grab dan Ovo tidak akan pernah mendukung tindak apa pun yang tidak yang mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil”.

Reaksi warganet pun beragam ada yang memikirkan juga nasib para driver Grab jika sampai ada yang memboikot Grab. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: instagram: grabid